Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Menulis adalah usaha Meng-ada-kan ku

Mencari aku yang senantiasa tidak bisa kutemui

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hattrick Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP: Apa Dampaknya Bagi Partai?

17 Agustus 2025   10:52 Diperbarui: 17 Agustus 2025   10:52 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasto Kristiyanto Dilantik Megawati Soekarnoputri Menjadi Sekjen PDIP (Kompas.com)

Ketika Presiden Prabowo Subianto menandatangani keputusan pemberian amnesti kepada Hasto Kristiyanto, publik terhenyak. Bukan hanya karena kasus Harun Masiku yang begitu melekat pada dirinya, melainkan karena hanya berselang waktu singkat, Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP. 

Ini adalah "hattrick" bagi Hasto---tiga periode berturut-turut ia memegang jabatan vital dalam partai banteng moncong putih.Namun, pertanyaannya sederhana: apa dampaknya bagi PDIP? Apakah ini tanda kebangkitan, atau justru penanda keterpurukan yang semakin dalam?

---

Megawati dan Pilihan yang Tak Terduga

Secara rasional, sulit menjelaskan mengapa Megawati kembali memilih Hasto. Dari sisi prestasi, PDIP justru mengalami kemunduran di bawah masa kepemimpinannya sebagai Sekjen. Dalam Pemilu 2024, PDIP memang masih menjadi partai terbesar, tetapi kursinya di DPR anjlok signifikan. Dalam Pilpres, jagoan partai, Ganjar Pranowo, kalah telak dari pasangan Prabowo--Gibran.

Lalu apa alasan Megawati?

Jawabannya bisa jadi bukan soal prestasi, melainkan soal loyalitas dan perlawanan. Hasto dikenal sebagai sosok PDIP yang paling keras menyerang Jokowi sejak hubungan antara mantan presiden itu dengan partai retak. Bagi sebagian kalangan di PDIP, sikap keras Hasto dianggap bukti konsistensi menjaga "marwah partai" yang merasa dikhianati.

Di sinilah problemnya. Hasto lebih dilihat sebagai simbol perlawanan, bukan mesin elektoral.

---

Luka Harun Masiku dan Stigma Kriminalisasi

Kasus Harun Masiku adalah noda besar yang tak bisa dipisahkan dari nama Hasto. Publik masih ingat bagaimana ia terseret kasus suap yang melibatkan upaya meloloskan caleg PDIP ke DPR. Walaupun banyak kader partai menilai Hasto "dikorbankan" atau bahkan "dikriminalisasi", pengadilan membuktikan bahwa ia bersalah.

Amnesti dari Presiden Prabowo memang membebaskannya, tetapi secara hukum dan moral, amnesti tidak menghapus kesalahan. Ia tetap mantan terpidana kasus korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun