Mohon tunggu...
Gunawan Satyakusuma
Gunawan Satyakusuma Mohon Tunggu... Pilot Drone

"Dari balik layar drone, saya menemukan cara baru melihat Indonesia. Hobi fotografi dan videografi membawa saya berkeliling ke tempat-tempat indah, sekaligus menyalakan semangat untuk terus bercerita lewat gambar dan tulisan."

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menyusuri Pantai Karang Kulon - Leuwung Sancang

27 September 2025   16:53 Diperbarui: 27 September 2025   16:53 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By Gunawan Satyakusuma

Perjalanan menuju Pantai Karang Kulon, yang berada di kawasan Cagar Alam Leuweung Sancang, Garut Selatan, tidaklah mudah. Dari Bandung ke Pameungpeuk menempuh jarak sekitar 180 km dengan waktu tempuh 6--7 jam perjalanan darat. Jalan berliku khas jalur selatan Jawa Barat membuat perjalanan terasa panjang, namun pemandangan perbukitan, sawah, dan pesisir membuat lelah sedikit terobati.

Dari Pameungpeuk, perjalanan dilanjutkan menuju kawasan Leuweung Sancang, sebuah hutan lindung yang sarat cerita legenda Prabu Siliwangi. Untuk mencapai Pantai Karang Kulon, dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan lagi dengan kendaraan, lalu berjalan kaki menembus vegetasi hutan.

Suasana Pantai Karang Kulon

Begitu tiba, suara debur ombak Samudra Hindia langsung menyambut. Pantai Karang Kulon tidak seperti pantai wisata pada umumnya---sepi, alami, dan penuh batu karang yang menjulang di tepi laut. Pasirnya berwarna kecokelatan, berpadu dengan rimbun hutan tropis di belakangnya.

By Gunawan Satyakusuma
By Gunawan Satyakusuma

Menerbangkan drone di sini memberi perspektif yang luar biasa. Dari udara, terlihat garis pantai yang panjang, ombak besar yang pecah di karang, serta hutan hijau lebat yang seolah menjadi benteng alami. Perpaduan laut biru tua dengan hijaunya Leuweung Sancang sungguh kontras dan menawan.

Kehidupan dan Cerita Lokal

Pantai ini jarang dikunjungi wisatawan, sehingga masih sangat alami. Penduduk sekitar percaya Leuweung Sancang adalah tempat yang sakral, terkait legenda Prabu Siliwangi yang menghilang di kawasan ini. Cerita itu membuat suasana pantai semakin terasa mistis dan penuh wibawa.

By Gunawan Satyakusuma
By Gunawan Satyakusuma

Meski begitu, masyarakat tetap ramah ketika ditemui. Mereka bercerita tentang kehidupan sehari-hari yang dekat dengan laut, sekaligus bagaimana mereka menjaga kawasan hutan dan pantai agar tetap lestari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun