Mohon tunggu...
Gunawan BP
Gunawan BP Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemuda yang berasal dari Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, NTB. Mencoba belajar dan berbagi melalui untaian kata dan kalimat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Api Penyemangat

20 Februari 2018   21:21 Diperbarui: 20 Februari 2018   22:01 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya bersyukur kepada Tuhan karena masih diberikan kesempatan oleh-Nya untuk terus belajar dan berbagi lewat karya tulis. Dipertemukan oleh-Nya dengan orang-orang yang begitu inspiratif, energik, dan tawaduk adalah suatu energi positif yang sungguh dahsyat bagi saya. Beliau-beliau ini ibarat api yang terus memberikan percikan sehingga saya semakin bersemangat dalam berkarya.

Saya terus belajar dan menimba ilmu dari beliau-beliau itu. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Beliau-beliau itu ada yang saya temui secara langsung di beberapa organisasi dan komunitas, ada juga yang hanya kenalan lewat dunia maya (media sosial). Saya berusaha semaksimal mungkin melaksanakan apa yang menjadi arahan dan bimbingannya, tentunya yang bernilai kebaikan. Saya lakukan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan saya.

Demikian juga orang-orang terdekat, seperti orang tua dan/atau keluarga. Mereka adalah api penyemangat utama dalam hidup saya. Saya terus meminta restu darinya ketika ingin melakukan suatu hal. Barangkali tanpa mereka saya bukan siapa-siapa. Motivasi dan doa dari merekalah yang terus menemani saya di mana pun saya berada. Di saat duka pun, merekalah yang pertama kali memberikan semangat dan nasihat kepada diri ini.

Pada intinya, setiap orang yang saya temui, saya akan menjadikan mereka sebagai motivator dalam hidup saya. Saya berusaha melihat hal yang positif dalam pribadi mereka, kemudian saya mencoba meniru dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Wallahu a'lam.

Oleh: Gunawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun