Mohon tunggu...
Gumilang Wibisono
Gumilang Wibisono Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

Event Hunter, Hobi Baca dan Tulis :) Berilmu dengan belajar dan berbagi dengan ilmu yang bermanfaat, Stay Positive!!!

Selanjutnya

Tutup

Money

Investasi Minimalis Gaji UMK Menjadi Peluang Bisnis Menarik Melalui UMKM

8 Desember 2018   23:56 Diperbarui: 9 Desember 2018   07:56 2884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejatinya memang bukanlah perkara yang mudah untuk memulai suatu bisnis dan menjadi bagian dari pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau yang lebih dikenal dengan singkatan UMKM.

Meskipun demikian, kehadiran para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) itu sendiri merupakan bagian terpenting dalam perekonomian di Indonesia karena menjadi salah satu motor penggerak terbesar ketika krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998.

Dan pada saat itu terbukti bahwa usaha mikro, kecil dan menengahlah yang justru bertahan ketika perusahaan-perusahaan raksasa rontok di kala itu. Oleh karenanya, kekuatan UMKM ini tidak boleh dipandang sebelah mata.

Di negara berkembang seperti Indonesia, peranan UMKM sangat vital, baik itu untuk pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi. Sehingga pemerintah kini kian memberikan perhatiannya untuk menyokong inovasi dan perkembangan UMKM di Indonesia sebagai bagian garda pembangunan ekonomi di Indonesia.

Signifikansi peran penting yang ditawarkan oleh keberadaan pelaku UMKM di Indonesia dapat dilihat pada data yang dilansir pada laman katadata.co.id, bahwasanya menurut Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Kementerian Koperasi dan UKM Emilia Suhaimi menambahkan, pengusaha kecil berperan penting bagi perekonomian di Tanah Air. Sebab, UMKM berkontribusi 62,58% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap tenaga kerja 96,87% dari total angkatan kerja.

Pelaku UMKM di Indonesia termasuk dari salah satu yang paling banyak di dunia, apalagi sejak tahun 2014. Tahun tersebut merupakan titik awal berkembangnya UMKM di Indonesia, jumlah pelaku makin tinggi. Apalagi di tengah era globalisasi seperti ini, di mana kemudahan pembelian dan persaingan kualitas serta daya beli konsumen makin tinggi.

Oleh karenanya, kini kita dapat melihat bahwa perkembangan yang signifikan mulai diberikan oleh pihak perbankan sebagai upaya mendukung dalam penyaluran kredit untuk UMKM yang ada di Indonesia. Setiap tahunnya, kredit yang disalurkan makin tinggi. Ini adalah bukti bahwa UMKM berkembang pesat di negara kita.

Potensi ini merujuk pada adanya persaingan global yang terjadi di era digitalisasi ini, sehingga peran serta dan pemanfaatan teknologi dalam menunjang aspek pemenuhan kebutuhan masyarakat modern saat ini menjadi alternatif untuk membuka peluang UMKM di Indonesia semakin berkembang.

Akan tetapi, melihat kebutuhan pasar saat ini memang bisa menjadi modal utama untuk mencari usaha yang cepat jadi. Namun, bagi pelaku UMKM juga harus memahami bahwa UMKM membutuhkan kelangsungan panjang agar dapat berkembang. Sehingga mencari usaha yang cepat jadi, justru malah bisa juga mempercepat runtuhnya usaha tersebut.

Uraian diatas merupakan bagian pengantar awal mengenai gambaran umum UMKM yang ada di Indonesia. Dan kali ini saya ingin membagikan potret kisah pelaku usaha ekonomi kreatif yang ada di sekitar lingkungan saya yang memberikan gambaran daya tarik serta potensi dari mengembangkan UMKM di daerah khususnya Kalimantan Timur.

Kisah ini merupakan perjalanan seorang sahabat saya di dunia perkuliahan yang mulai menjalani kenekatan berbisnis setelah lulus dari bangku perkuliahan. Memang dapat dikatakan tidak mudah sebagai seorang fresh graduate untuk mendapatkan karir sesuai apa yang dia inginkan.

Akan tetapi, dengan menyadari bahwa kerasnya rintangan kehidupan yang dihadapi seorang lulusan baru justru membangun semangat untuk membuat kenekatan dengan investasi modal minimalis. Mengapa disebut modal minimalis ?

Berawal dari pekerjaan pertama yang diperoleh sebagai karyawan swasta di sebuah waralaba di Kota Samarinda. Ia perlahan mulai mengembangkan potensi dirinya dengan mempelajari bagaimana tempat kerjanya sebagai pelaku usaha bisa berkembang denga pesat.

Hal itu yang memicu keinginan sahabat saya yang bernama Anang Rizki untuk memulai bisnis kecil-kecilan dengan investasi modal gaji UMK yang selama ini dia simpan untuk memulai bisnis tersebut, hingga akhirnya kini menjadi UMKM yang dapat dikatakan telah berbuah manis.

Pengembangan usaha ini bukanlah tanpa segudang analisa dasar. Dengan berbagai pertimbangan dan potensi yang ada di setiap daerah, tentu sebagai pelaku usaha kita dituntut untuk merancang produk apa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat yang ada pada daerah tersebut.

Tren kala itu menunjukkan bahwa daerah tempat tinggal beliau yang berada pada kawasan penduduk ekonomi menengah atas dengan potensi daerah yang di kelilingi oleh berbagai investor perusahaan minyak dan gas (migas) namun berada pada kawasan yang bisa dikatakan tidak masuk wilayah seramai perkotaan.

dokpri
dokpri
Dengan analisa tersebut, muncullah ide untuk menggabungkan usaha bisnis keluarga di bidang kuliner dengan ide bisnis produk minuman yang merupakan UMKM.

Dipilihnya produk tersebut dengan perencanaan desain branding produk yang tepat, kemudian melihat segmentasi pasar yang menyasar berbagai kalangan, dan juga kemudahan untuk mengelola suplai bahan baku yang ada sehingga dapat memberikan segmentasi harga yang terjangkau untuk semua kalangan dan tentunya kualitas produk yang baik.

Berkaitan dengan suplai bahan baku, dan mobilitas yang tinggi agar ketersediaan produk dapat dikelola dengan baik setiap harinya bentuk efektivitas pengiriman barang-barang pemesanan bahan baku melalui jasa kurir terpercaya seperti JNE misalnya.

Harus diakui bahwa kehadiran jasa kurir seperti JNE yang mampu memberikan pelayanan cepat dan mampu menjangkau berbagai daerah dengan pelayanannya yang baik ini juga menjadi bagian perhitungan analisa dasar pemanfaatan modal bisnis yang tepat agar menyokong produksi yang baik terhadap segmentasi penjualan.

Pemeliharaan originalitas ide pengembangan UMKM di daerah menjadi tolak ukur signifikan seberapa besar potensi usaha tersebut akan dapat terus berkembang. Hal inilah yang menjadi dasar utama dalam melebarkan sayap bisnis yang menjanjikan tersebut agar dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari hasil perputaran modal sebelumnya.

Sehingga dalam berinvestasi tidak hanya memikirkan cara mengejar keuntungan besar semata, melainkan terus melakukan riset-riset kecil untuk memperluas modal pengembangan usaha agar dapat bertahan di segmentasi pasar tersebut.

Dalam hal ini, kita dapat melihat bahwa potensi UMKM yang ada di Indonesia sejatinya berangkat dari berbagai kalangan yang berani berinovasi serta memelihara keoriginalitasan dari suatu ide usaha agar dapat terus berkembang pesat dan membantu menyerap tenaga kerja lebih banyak lewat produk-produk yang ditawarkan.

Dari sini, kita dapat belajar bahwa UMKM pun terus dapat dikembangkan tidak selalu melalui investasi modal awal yang besar. Namun dengan modal minimalis pun, selama akurasi dalam pengeloalan modal tersebut berjalan dengan tepat maka akan menjadi nilai keuntungan dari investasi modal minimalis tersebut.

Dan jika dirasa perlu pelaku usaha bisa terus mengembangkan usahanya dengan bantuan pihak perbankan yang menawarkan kemudahan proses penyaluran kredit usaha UMKM yang ada di Indonesia. Dan tentu melalui segudang kemudahan yang ditawarkan tersebut, tidak heran jika pemerintah hingga kini memberikan perhatian khusus pada sektor UMKM yang ada di Indonesia.

Akhir dari ulasan-ulasan mengenai potensi UMKM diberbagai pelosok daerah ini menjadi bagian kisah dalam penguatan semangat membangun perekonomian Indonesia yang jauh lebih baik kedepannya.

 Jika modal minimalis bisa membangun UMKM di Indonesia, maka kita harus optimis bahwa target pemerintah untuk terus mendukung perkembangan UMKM akan berbuah hasil yang manis di masa yang akan datang, karena dapat merubah nasib banyak orang di Indonesia.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun