Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ini Alasannya Presiden Jokowi Tak Disambut Meriah di Labuan Bajo

19 Januari 2020   14:27 Diperbarui: 19 Januari 2020   21:11 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi sesaat berkunjung ke Labuan Bajo | travel.detik.com

Hari ini, Minggu (19/01), Presiden Jokowi menyambang dan telah tiba di Labuan Bajo. Terhitung ini merupakan kunjungan ketiga kalinya beliau ke tempat saya.

Semalam memang pemberitaan terkait rencana kunjungan Pakde Jokowi ke Labuan Bajo ramai diberitakan oleh media lokal. Ditambah lagi oleh hangatnya diskusi berbalut curhatan di grup-grup medsos. Baik grup di facebook hingga whatssap.

Seperti biasa, rencana kunjungan Pakde ini selalu mendapat respons positif dari masyarakat. Pun diikuti ihwal Tanya lain seperti, "Besok Pakde singgah dimana saja ee? Biar bisa bersua sembari selfie bareng". Dan atau menggantungkan harapan, "Semoga Presiden Jokowi membatalkan rencana menaikan harga tiket masuk ke Pulau Komodo yang dinilai terlalu mahal". Begitulah masyarakat kita, banyak maunya. hehe

Seperti yang diberitakan oleh beberapa media lokal, kunjungan Presiden Jokowi ini merupakan bagian dari kunjungan kerja, alias dalam rangka tugas kenegaraan. Yang diantaranya, melihat langsung proyek pembangunan terminal multpurpose Labuan Bajo, kawasan Puncak Waringin serta meresmikan sarana pendukung pariwisata yaitu sebuah hotel milik BUMN.

Kedatangan Pakde Jokowi Kurang di Sambut Meriah

Tak seperti biasanya kunjungan Presiden Jokowi ke Labuan Bajo kali ini kurang disambut meriah oleh masyarakat. Hal ini justru berbeda ketika kunjungan Pakde Jokowi sebelum-sebelumnya dimana masyarakat tumpah ruah di jalanan, hingga memenuhi bagian luar Bandara Komodo.

Sehingga sebagai masyarakat Labuan Bajo sedini saya merasa sedikit aneh dengan fenomena ini. Wong kemarin malam dimedsos meriah dan ramai kok bahasannya. Keterlaluan orang-orang kota itu. Pekik saya.

Usut punya usut ternyata Pakde sendiri yang menginstrusikan supaya kedatangan beliau tidak perlu disambut meriah seperti sebelum-sebelumnya. Hemm, apa mungkin Pakde gak mau kali ya masyarakat rela berdesak-desakan dibawah panas teriknya kota Labuan Bajo? Hehe

Tapi entahlah, Pakde Jokowi tidak ingin menyibukan dan membuat masyarakat Labuan Bajo huru-hara diakhir pekan ini. Sebagaimana adanya beliau yang selalu tampil sederhana dan santuy. Tentu tanpa mengurangi rasa hormat dan kecintaan beliau kepada kita pastinya. Sungguh seorang pemimpin kebangaan dan panutan.

Dari kesederhanaan yang tercermin pada diri Pakde Jokowi ini, setidaknya beliau memiliki mental Sophrosyne. Sophrosyne sendiri adalah salah satu nilai fundamental yang tercermin dalam Filsafat klasik yunani, gagasan Planton.

Adalah konsep Yunani kuno tentang cita-cita keunggulan karakter dan kesehatan pikiran, yang bila digabungkan dalam suatu individu yang seimbang dan mengarah pada kesederhanaan, kesopanan. Sophrosyne dianggap sebagai kualitas yang penting, dan kadang-kadang dinyatakan menjadi antitesis dari keangkuhan.

Tentunya disini saya tidak sedang berkampanye. Kendatipun setelah ini Presiden Jokowi tidak akan mengikuti Pilpres lagi.

Pengen Bertemu Pakde Jokowi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun