Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dana - Paradox Keikhlasan

14 September 2022   05:00 Diperbarui: 14 September 2022   05:03 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dana -Paradox keikhlasan (gambar: supermoney.com, diolah pribadi)

Kalau dana Anda disalahgunakan, parami anda tidak berkurang, yang menyalahgunakan yang akan mewarisi kamma-nya sendiri. Apapun yang sudah anda danakan bukan lagi milik anda. Kalau anda berdana dengan ikhlas, tidak ada istilah tertipu. Kalau dana anda tersia-siakan jasa anda utuh, ber-mudita-lah mereka yang menerima dana mendapat lebih dari yang dibutuhkan. Lepas..... lepaskan.

Let it go -- Elsa.

Keikhlasan tidak bisa dipikir tapi bisa dinalar. Saya pernah singgung ini pada kesimpulan di artikel Hukum Kamma sebagai keadilan yg puitis.  Secara praktis, kita bisa saksikan reaksi orang-orang sebagai akibat perbuatan kita. Tapi yang lebih penting kita bisa buktikan berkurangnya penderitaan kita akibat reaksi-reaksi itu. Ehipassiko...

Karena itu saya juga meyakini berdana adalah jalan keluar ketika hidup dirudung kemalangan. Rintangan silih berganti dan kesialan datang bertubi-tubi. Karena yang tengah terjadi adalah buah kamma (Vipaka) yang tidak bisa diubah.

Tidak dengan puja puji, tidak dengan jimat dari luar negeri, dalam salah satu sutta (Dhammapada 14:182) bahkan dengan jelas dibabarkan, tidak oleh sang Buddha sekalipun buah kamma bisa diubah. Satu-satunya harapan ada pada diri sendiri. Kesadaran untuk menentukan yang akan datang dengan perbuatan (kamma) saat ini. Kekuasaan untuk berdana SEKARANG.

Jadi Bapak Ibu saudara semuanya....

WHEN EVERYTHING ELSE FAIL,
GIVE....
Don't think... just GIVE.

Semoga celotehan tertulis saya ini menumbuhkan semangat yang sempat kendor, mengembalikan kepercayaan diri yang kadung melorot atau menginspirasi tujuan hidup yang sarat dengan pilihan duniawi ini...

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata
Semoga semua Mahluk Berbahagia.

**

Penafian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun