Namun jika bicara non teknis, sepertinya ia harus mendapatkan nickname yang lebih cepat dicerna telinga.
Eksplorasi Gaya Bermain: Antara Magis dan Pragmatis
Lalu, apa yang membuat Franco Mastantuono begitu spesial sehingga memancing perhatian klub sebesar Real Madrid, PSG, dan Chelsea serta mendapat predikat 'reinkarnasi Messi'? Tentu bukan hanya kesamaan "dagu terbelah"nya saja, bukan?
Mari kita bedah gaya bermainnya, bukan dari deretan angka statistik semata, melainkan dari esensi yang terlihat di lapangan, sebuah interpretasi dari kacamata penikmat sepak bola.Â
Ia bukanlah winger dengan kecepatan kilat mematikan seperti Vinicius Jr, atau seorang powerhouse yang menghancurkan pertahanan lawan dengan kekuatan fisik semata.Â
Kekuatannya terletak pada kontrol bola yang eksquisit, sebuah sentuhan futsal-esque yang memungkinkan dia menari di ruang sempit seolah bola adalah perpanjangan kakinya.Â
Dengan tinggi cukup menjulang 177 cm, di mana masih bisa bertumbuh lagi, ia adalah seorang dribbler ulung, bukan karena lari kencang, tetapi karena kemampuannya membaca pergerakan lawan dan melakukan gerakan tipuan yang cerdik, mengubah arah secara tiba-tiba, dan melewati penjagaan ketat dengan elegansi.Â
Posisi bermainnya memang sangat mirip dengan Lionel Messi dengan area bermain di sisi kanan lalu melakukan inverted-play ke tengah lapangan.Â
Atribut tendangan bebasnya? Jangan ditanya, sudah menjadi ancaman serius bagi setiap penjaga gawang lawan, sebuah finishing akurat dari luar kotak penalti yang seringkali menghasilkan gol indah.
Yang paling membedakannya adalah kecerdasan sepak bola (IQ Bola) yang sangat tinggi dan kesadaran spasial yang luar biasa. Ia selalu tahu di mana lawan berada, ke mana harus bergerak untuk menciptakan ruang, dan bagaimana memanfaatkan setiap celah terkecil di lini pertahanan lawan.Â
Ini membuatnya menjadi playmaker yang efektif, mampu memberikan umpan-umpan kunci yang membelah pertahanan, baik dari area tengah maupun sisi sayap. Sebuah kelahiran kembali sosok trequartista yang sudah jarang kita lihat sedekade terakhir.
Dia adalah pemain yang tidak mudah panik di bawah tekanan, mampu menjaga ketenangan untuk mengambil keputusan terbaik, sebuah ciri khas pemain kelas dunia. Kemampuannya untuk menerima bola di antara lini, memutar badan, dan langsung melancarkan serangan balik cepat, menunjukkan kematangan di atas usianya.