Kompasiana - Pada Selasa (27/5/2025) dini hari WIB, sebuah unggahan Instagram mengguncang jagat sepak bola.
Tepat usai Al Nassr mengakhiri musim Saudi Pro League dengan kekalahan 2-3 dari Al Fateh, Cristiano Ronaldo, sang megabintang, menulis kalimat penuh teka-teki: "Bab ini sudah berakhir. Kisahnya? Masih ditulis. Bersyukur untuk semua."
Sontak, tulisan ini menjadi pembahasan hangat, terutama mengingat kontraknya bersama Al Nassr akan berakhir bulan Juni nanti.Â
Berusia 40 tahun, opsi klub bagi seorang pemain dengan kaliber dan tuntutan finansial Ronaldo tentu tidaklah banyak.Â
Memang, belum ada kepastian mengenai kepergiannya dari Al Nassr, namun, melihat kosongnya tribun Al Awwal Park saat Al Nassr bersua Al Khaleej tengah pekan lalu, sinyal hengkangnya sang pencetak 936 gol ini menjadi semakin terang.Â
Apalagi, godaan untuk berpartisipasi dalam event perdana FIFA, Piala Dunia Antarklub 2025, menjadi magnet yang kuat.Â
Sebuah teka-teki besar terhampar di depan mata: ke mana langkah sang legenda akan berlabuh selanjutnya?
Mesin Gol yang Tak Termakan Usia
Meskipun Al Nassr hanya menutup musim di urutan keempat, yang merupakan catatan terburuk dalam tiga musim karier Ronaldo di Arab Saudi, sang kapten tak kehilangan sentuhan emasnya di depan gawang.Â
Ia masih mempertahankan gelar top skorer dengan raihan 25 gol, unggul dua gol dari penyerang Inggris, Ivan Toney. Ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata bahwa fisik prima dan ketajaman Ronaldo masih terjaga.Â
Mengutip perbincangan Ronaldo dengan Rio Ferdinand di sebuah podcast, Ronaldo memang sudah mengubah mindset bermainnya menjadi lebih klinikal.Â