Sementara Manchester United hanya butuh dua momen kecil untuk mencetak gol. Kesalahan fatal Jarell Quansah dihukum telak oleh sepakan Bruno Fernandes. Kemudian serangan balik pimpinan Kobbie Mainoo langsung bisa menghujam jala Kelleher kedua kalinya.
Sayang bagi Manchester United dan Ten Hag, dua momen bahagia tersebut malah disambut sebuah momen negatif. Sama seperti pelanggaran tiak perlu Diogo Dalot kepada Noni Madueke beberapa hari lalu, kali ini dilakukan oleh Aaron Wan-Bissaka.
Ia kelewat agresif serta naif untuk menghentikan pergerakan Harvey Elliott. Keputusan grusa-grusu Wan-Bissaka akhirnya menutup laga dengan satu poin bagi Manchester United dan Liverpool.
Persaingan puncak klasemen Premier League akan kian seru usai adanya mutasi di dua peringkat teratas. Arsenal lebih diuntungkan karena punya selisih gol yang jauh lebih baik dibandingkan kedua pesaingnya (+51).
Masih ada tujuh laga tersisa kedepannya, terutama masing-masing akan menghadapi laga tricky melawan Tottenham Hotspur. Aston Villa juga bisa jadi sandungan bagi Arsenal dan Liverpool, sedangkan City harus melawan "dirinya sendiri" usai buruknya babak pertama saat melawan Crystal Palace.
Tengah minggu ini ketiga tim tersebut akan alihkan perhatian ke kompetisi Eropa. Peluang mereka untuk memenangi Premier League masih cukup terbuka lebar dan saking ketatnya persaingan, satu kesalahan saja bisa mempengaruhi hasil akhir kompetisi.
Selamat menikmati pertarungan tiga kuda EPL, Arsenal, Liverpool dan Manchester City!
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H