Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIASTS

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Premier League Bisa Kirim 7 Tim di UCL Musim Depan! Bagaimana Bisa?

24 Februari 2024   14:02 Diperbarui: 24 Februari 2024   16:28 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo UEFA Champions League. Sumber: www.kompas.com

Memasuki sepertiga akhir musim 2023/2024, tentu para fans klub-klub Eropa akan berhitung dimana target realistis klub favoritnya berlaga di Eropa musim depan. Perlu diketahui (lagi) oleh para fans bola, bahwa musim depan UEFA Champions League (UCL) akan diisi oleh 36 tim dan menggunakan sistem baru. Seperti apa itu? Dan bagaimana sistem ini berpengaruh pada klub-klub Eropa? Mari kita bahas.

Inter Milan, Real Madrid, serta Bayer Leverkusen tentu sudah anteng-anteng saja karena selisih poinnya cukup jauh dikejar pesaing slot UCL lainnya. Premier League juga memungkinkan tiga tim teratas Manchester City, Liverpool dan Arsenal sebagai kandidat kuat masuk ke UCL musim depan.

Sementara klub-klub lainnya akan berhitung peluang masuk UCL, sembari berharap tim-tim yang masih mentas di tiga turnamen Eropa (UCL, Europa League dan Conference League) memberikan tambahan koefisien poin bagi Liga mereka masing-masing. 

Mengapa begitu? Sebab akan ada penambahan jatah tim peserta UCL dari yang sebelumnya 32 tim, akan menjadi 36 tim pada musim depan.

Empat slot tambahan akan diberikan dengan perhitungan sebagai berikut :
- Satu klub tambahan dari Liga dengan koefisien peringkat UEFA kelima, dimana kemungkinan besar menjadi milik perwakilan Ligue 1 yang menduduki peringkat ketiga di akhir musim.
- Satu klub tambahan dari kualifikasi sebelum fase grup UCL, dimana berlangsung Champions Path yang mengadu para juara Liga yang koefisien peringkat UEFA-nya di atas 10 besar.
-Dua klub tambahan yang berasal dari dua Liga yang mempunyai koefisien peringkat UEFA pertama dan kedua. Jadi bisa dibayangkan misalnya, Premier League menjadi salah satunya, maka peringkat kelima klasemen akhir EPL berhak ke UCL musim depan.

Berdasarkan kesempatan di atas, maka perjuangan para wakil Liga di UCL, Europa League dan Conference League akan menentukan bagaimana nasib akhir koefisien peringkat Liga mereka. Perhitungan akan ditutup di akhir musim ini, dan hingga artikel ini ditulis, Serie A dan Bundesliga masih merupakan dua peringkat teratas koefisien Liga Eropa.

Peringkat koefisien Liga oleh UEFA per 24/2/2024. sumber www.uefa.com
Peringkat koefisien Liga oleh UEFA per 24/2/2024. sumber www.uefa.com

Sebagai contoh, jika Arsenal dan Manchester City mampu melaju jauh di UCL, maka otomatis koefisien Premier League akan terangkat. Begitu pula jika Liverpool mampu menjuarai Europa League, ataupun Aston Villa mampu menjadi juara Conference League, itu akan mengerek koefisien Liga Inggris pula.

Jadi wajar jika klub-klub seperti Manchester United, Tottenham Hotspur, Newcastle dan Chelsea menaruh harapan kepada tim se-Liga mereka untuk berprestasi jauh di kompetisi Eropa musim ini.

Ini juga sama persis diharapkan oleh kontestan Serie A. Mereka yang juga mempunyai empat wakil di UCL musim ini akan mendapat tambahan satu wakil lagi yang nanti menduduki peringkat kelima di akhir musim. Bologna, Atalanta, AS Roma, Lazio dan Fiorentina akan senang menantikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun