Sebenarnya kalah 0-1 dari Lazio di laga tandang (15/2) dinihari tadi bukanlah hasil yang mengerikan bagi Bayern. Tapi, jika dengan lini serang yang mewah itu sama sekali tidak hasilkan shot on goal, pasti ada apa-apa di balik layar tim Bavarian! Menyambut leg kedua babak 16 besar Champions League di Allianz Arena tiga munggu lagi, manajemen Bayern Munchen pasti galau dengan opsi merekrut salah satu pelatih terbaik dunia di masanya, Jose Mourinho.
Dua kekalahan beruntun tanpa hasilkan gol membuat fans Bayern tentu meradang. Dilumat kompetitor langsung di Bundesliga, Bayer Leverkusen dengan skor 0-3 merupakan pukulan telak pertama. Thomas Tuchel yang hadirkan gelar Bundesliga di musim lalu, harus mengakui bahwa pendekatan permainan Xabi Alonso dengan skuad yang tidak sebaik timnya, lebih bagus dan lebih berdedikasi. Dan semalam, gol tunggal penalti Ciro Immobile memberikan pukulan telak kedua di ajang Champions League. Sebelum mendapatkan pukulan KO di leg kedua nanti, manajemen Bayern akan memikirkan semua opsi matang-matang dalam minggu ini.
Pasalnya, tidak jarang juga mereka sukses di akhir musim ketika melakukan pergantian pelatih di tengah kompetisi. Yang paling menonjol tentu penunjukan Hansi Flick di bulan November 2019 menggantikan Niko Kovac, menghadirkan treble bagi Robert Lewandowski dkk di akhir musim. Ada pula Ottmar Hitzfeld yang masuk di pertengahan musim 2006-2007 meski tak hadirkan gelar Champions League, mampu mempertahankan hegemoni di Bundesliga.
Nama Mourinho sendiri mulai dikaitkan dengan banyak klub setelah dipecat AS Roma bulan lalu. Di tengah banyaknya kemungkinan yang bisa ia ambil, terutama dengan jaringan Arab Saudi, ada pemberitaan dari surat kabar Bild di Jerman awal minggu ini, bahwa Mou sedang belajar Bahasa Jerman. Bastian Scweintsteiger, legenda Bayern yang pernah ditangani Mou di Manchester United, juga pernah mengafirmasi ketertarikan Mou melatih Bayern tahun 2019 lalu.
"Saya bisa membayangkan Mourinho di Jerman. Dia selalu bertanya soal Bayern dan Bundesliga kepada saya. Selama laga away, selalu ada pertandingan Bundesliga di TV. Dia sungguh kenal setiap pemain, bahkan dari tim kecil,"Â dikutip dari detiksports.
Membahas laga semalam, babak pertama sebenranya berjalan cukup seimbang bagi kedua tim. Bayern mendapatkan dua peluang emas lewat skema set piece Leroy Sane dan tembakan tembakan Jamal Musiala, namun keduanya masih belum tepat sasaran. Babak kedua adalah mimpi buruk bagi Die Roten, dimana pelanggaran tidak perlu Dayot Upamecano dalam menghadang tembakan Gustav Isaksen malah hadirkan penalti bagi Lazio. Skuad Maurizio Sarri pun menghukum dengan gol penalti Immobile serta kartu merah Upa atas pelanggaran itu mempersulit langkah Bayern untuk bangkit.
Selepas laga, Thomas Tuchel mengkritisi kesalahan individual dari pemainnya yang membuat timnya kalah.
"Kami telah melakukan segala yang kami bisa untuk bisa menang dalam pertandingan ini. Itu ada di tangan kami. Pada titik tertentu, kami berhenti percaya. Ada banyak kesalahan individu juga."
Sementara ketika ditanya apakah dengan hasil ini ia takut akan dipecat manajemen dalam waktu dekat, ex-manajer Chelsea ini menjawab santai.
"Tidak, saya tidak khawatir dengan masa depan saya atau (kemungkinan) pemecatan.", dikutip dari bola.net. Â
Patut ditunggu bagaimana Karl-Heinz Rummenigge, Uli Hoeness dan staf manajemen lain menyikapi hasil ini dalam beberapa hari. Jika mereka masih mendukung Tuchel, salah satu harus bersuara ke depan untuk menenangkan fans yang sedang kecewa. Tetapi jika ingin langsung melakukan perombakan, pelatih baru tentu akan butuh waktu lebih panjang sebelum tanggal 6 Maret nanti giliran menjamu Lazio di Munich.
