Dalam dunia kerja yang terus berkembang, keberadaan Human Resources Development (HRD) menjadi salah satu pilar penting dalam menciptakan iklim kerja yang sehat dan produktif.Â
Namun bagi para pekerja, tidak semua HRD mampu memenuhi ekspektasi sebagai mitra yang mendukung dan berpihak pada kesejahteraan karyawan.Â
Oleh karena itu, muncul gambaran tentang sosok HRD idaman yang diharapkan oleh banyak pekerja masa kini.
HRD idaman kandidat atau pekerja yang sudah lama berkarya, bukan sekadar profesional yang piawai dalam urusan administratif seperti absensi, kontrak kerja, atau penggajian.
Lebih dari itu, mereka adalah sosok yang mampu hadir sebagai jembatan antara manajemen dan karyawan dengan mengedepankan komunikasi dua arah.Â
Dalam pandangan pekerja, HRD idaman harus bisa mendengarkan dengan empati. Mereka seharusnya tidak menghakimi dan mampu memahami persoalan dari sudut pandang karyawan.
Empati menjadi ciri utama HRD yang diimpikan. Ketika karyawan menghadapi masalah pribadi, tekanan kerja, atau tak nyaman di lingkungan kerja, HRD yang memiliki empati mampu memberikan ruang aman untuk berbicara.Â
HRD tidak hanya memberi solusi teknis, tetapi juga memberikan dukungan emosional yang membuat karyawan merasa dihargai.
Transparansi juga menjadi nilai penting. Pekerja mendambakan HRD yang terbuka dalam menyampaikan kebijakan perusahaan, alur promosi, sistem penilaian kinerja, hingga aturan pemotongan gaji.Â
Ketika HRD menyampaikan informasi dengan jelas dan jujur, rasa kepercayaan dari karyawan akan tumbuh. Ini menjadi fondasi bagi terciptanya hubungan kerja yang sehat dan minim konflik.
Komunikasi yang baik adalah syarat mutlak bagi HRD ideal. Banyak pekerja merasa frustrasi ketika pertanyaan atau keluhan mereka tidak mendapat respons yang cepat atau memadai.Â