Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Arti Bersyukur ala Bibi Nunung

11 Maret 2024   16:15 Diperbarui: 11 Maret 2024   16:17 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu selalu berdoa dan bekerja (dok foto: minanews.net)

Bibi Nunung bukanlah siapa-siapa. Tokoh politik? Bukan. Seorang artis? Jauh dari itu. Ia bukan publik figur. 

Bibi Nunung hanya seorang janda yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga. Istilah menterengnya adalah Asisten Rumah Tangga (ART). 

Saking setianya, dari sejak gadis hingga sepuh Ia tetap mengabdi di Sekretariat PMKRI Cabang Bogor. Sejak masih di gang Sepatu hingga pindah di Marga Putra-Jalan Riau II/3, Kota  Bogor. 

Beda agama, bukanlah suatu halangan. Bahkan mahasiswa yang sudah seperti anak-anaknya, selalu akan membantu Bibi Nunung, terutama di bulan Ramadan.

Pekerjaan utama Bibi Nunung adalah memasak nasi dan mencuci pakaian. Sebab untuk menyapu, sudah ada piket harian yang dilakukan sendiri oleh para mahasiswa yang tinggal di Marga Putra. 


Kesehariannya, jauh dari kehidupan yang serba berkecukupan. Ia tinggal Bubulak, Bogor. Tempat pemukiman yang termasuk padat. Walaupun diminta oleh seorang alumni untuk tinggal di rumah, bibi Nunung lebih sering tinggal di gubuknya, Bubulak. 

Rumah seorang alumni di bilangan Budi Agung Bogor, hanya dipakai ketika tiba lebaran. Ya, menunggu anak-anak asuhnya yang adalah mahasiswa dan beberapa alumni yang sudah menganggap bibi seperti ibu. 

Kembali ke kebiasaan Bibi Nunung sejak hari pertama puasa hingga merayakan lebaran. Di hari pertama puasa, Bibi Nunung tetap masuk kerja. 

Seringkali  mahasiswa memintanya untuk berhenti beberapa hari. Namun tak pernah dikabulkan. Kecuali benar-benar sakit, barulah istirahat saja di 'gubuk'nya. 

Bagi Bibi Nunung, bekerja di bulan Ramadan adalah bagian dari ucapan syukur dan Bibi percaya akan mendapatkan berkah dengan tetap bekerja. 

Ada 5 pelajaran penting yang ditunjukkan oleh seorang Bibi yang adalah ART kepada para mahasiswa waktu itu. Semua yang Ia lakukan merupakan bagian dari ucapan syukur atas hidup dan kerjanya.

1. Tak pernah meninggalkan ibadah puasa

Sekalipun bekerja, Bibi Nunung tak pernah meninggalkan sholat 5 waktu. Kebiasaan di bulan Ramadan, datang lebih awal daripada hari-hari lainnya. 

Hari Jumat dan Minggu, bibi libur. Namun sering kali bibi Nunung datang ke Marga Putra di hari-hari tersebut. Sepertinya bibi tidak tega dengan anak-anak asuhnya.

Di bulan Ramadan, bibi pulang rumah sekira pukul 15.00 WIB. Biasa diantar salah satu siswa yang mahir mengendarai sepeda motor. Jika tidak, bibi akan naik angkot dari terminal Baranang Siang.

2. Sangat menghayati profesinya

Bibi Nunung memang luar biasa. Tidak pernah pindah kerja ke tempat lain. Mengabdikan diri di Marga Putra hingga usia senja. Beberapa alumni yang sukses kadang mengajak untuk pindah, namun ditolak. 

Ia memilih melayani para mahasiswa, sekaligus menjadikan dirinha sebagai anak-anak perantau ini. Dan seluruh mahasiwa yang mengenalnya pun tak pernah menganggapnya sebagai ART.

3. Tidak suka mengeluh

Sekalipun hidup kekurangan, tak pernah bibi Nunung mengeluh. Apalagi meminta sesuatu. Senior-senior yang datang pun tidak pernah dimintai uang. Kecuali diberi ya Bibi Nunung tidak akan menolak.

Baginya, apa yang diperoleh merupakan anugerah yang patut disyukuri. Tak perlu mengeluh, sebab banyak orang yang masih banyak berkekurangan. Demikian ucapan bibi Nunung.

Marhaban ya Ramadan 1445 H (dok foto: pgntree.com)
Marhaban ya Ramadan 1445 H (dok foto: pgntree.com)

4. Gemar berbagi

Sekalipun berkekurangan, Bibi Nunung adalah seorang ibu yang gemar berbagi. Biasanya setiap pagi, bibi akan mampir di pasar dan belanja apa yang akan dimasak.

Ikan keranjang dan sayur genjer adalah sayuran favorit bibi yang kemudian sering dibagi-bagikan kepada anak-anak asuhhnya sewaktu makan siang. 

Bibi Nunung suka membawa kacang goreng untuk dibagikan kepada anak-anak asuhnya di bulan Ramadan. Kadang-kadang, ada juga beberapa jenis kue yang dihidangkan, atau disimpan di dalam kamar anak asuhnya.

5. Open house saat lebaran

Merayakan lebaran bersama Bibi Nunung adalah peristiwa yang ditunggu-tunggu. Anak-anak asuh, termasuk para senior yang telah bekerja akan berdatangan ke rumah di Budi Agung Bogor di lebaran hari pertama.

Sudah pasti, Bibi Nunung akan menunggu dengan sukacita. Seluruh hidangan makanan akan dikeluarkan bagi anak-anak asuhnya. Sampai-sampai anak bungsunya sering berkelakar, bahwa anak-anak emaknya sudah datang. 

Di hari lebaran, bibi sudah siap menunggu dari pagi hari. Ia akan gelisah jika belum ada tanda-tanda anak asuhnya bermunculan untuk memberi selamat hari Lebaran.

Begitu banyak makanan yang dihidangkan untuk anak-anak asuhnya. Ketupat, opor ayam, soto, daging goreng, hingga aneka kue dan snack. 

Baginya, dikunjungi oleh anak-anak  asuh adalah sesuatu yang sangat berarti. Ia selalu mengucap syukur karena dikunjunig anak-anak asuhnya, termasuk senior-senior yang telah bekerja dan tinggal di Jakarta dan sekitarnya.

Berbagi di bulan Ramadan, salah satu wujud syukur (dok foto: hariankepri.com)
Berbagi di bulan Ramadan, salah satu wujud syukur (dok foto: hariankepri.com)

Ah Bibi Nunung, terima kasih telah mengajarkan kepada kami tentang makna dari mengucap syukur. Kami rindu padamu, ingin berkumpul bersama di saat Lebaran.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun