Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Eksotisnya Bunga Lilin, Bisa Tumbuh Liar di Hutan dan Adem di Taman

2 Desember 2023   18:09 Diperbarui: 4 Desember 2023   00:42 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bunga lilin atau juga dikenal bunga lolipop. Foto oleh Matt H. Wade

Namanya bunga lilin. Sering dipelihara sebagai tanaman hias. Tetapi bisa tumbuh liar di tepi jalan, kebun, dan hutan.

Nama ilmiah tanaman ini adalah Pachystachys lutea. Pachystachys mengacu pada bentuknya seperti jagung tebal, dan 'lutea' mengacu pada warna kuningnya. Merupakan tanaman hias yang memiliki bunga berwarna kuning cerah yang dapat menarik bunga kelicap. 

Selain itu, bunga Lilin selalu membutuhkan paparan cahaya dan air yang cukup. Oleh karena itu, umumnya ditanam di luar ruangan. Meskipun demikian, bunga ini bisa tumbuh di tempat yang termasuk kategori cahaya sedang.

Berikut ini adalah ciri-ciri bunga lilin yang umum. 

1. Bunga lilin memiliki bentuk yang khas

Bunga lilin terdiri dari beberapa kelopak bunga yang berbentuk lancip dan teratur melingkar di sekitar pusat bunga. Bentuknya unik dan sangat menarik apabila diamati dengan lebih dekat.

2. Aroma

Sebagian besar bunga lilin memiliki aroma yang harum dan wangi yang menyegarkan. Aroma ini sering kali digunakan untuk memberikan efek relaksasi dan menenangkan.

3. Warna 

Bunga lilin memiliki variasi warna yang luas, mulai dari putih, merah, kuning, merah muda, biru, ungu, hingga oranye.  Beberapa bunga lilin mungkin juga memiliki pola atau corak di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun