Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Perempuan dan Madu

29 Desember 2016   09:01 Diperbarui: 27 Oktober 2022   15:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanjat pohon pada umumnya laki-laki. Tetapi tidak untuk masyarakat Wetar yang berada di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku ini. 

Laki-laki dan perempuan sama saja. Bahkan untuk pekerjaan mencari madu hutan, beberapa perempuan asli Wetar adalah pakarnya. Mereka lebih jago dalam hal mencari, memanjat pohon dan mengambil madu di atas pohon yang tinggi dan sulit dijangkau oleh sebagian besar orang. 

Panen madu di Pulau Wetar biasanya dilakukan kurang lebih dua kali dalam satu tahun, mengikuti musim bunga pohon-pohon liar. Namun yang paling dominan adalah bunga pohon Eucalyptus atau kayu putih pada bulan September-Oktober dan pohon  Kosambi pada bulan April-Mei. 

Pada bulan-bulan tersebut, masyarakat ramai mencari madu hutan untuk dijual kepada pembeli, baik pembeli lokal maupun yang berasal dari luar Pulau Wetar. 

Para pencari madu tersebut sebagian besar terdiri dari kelompok perempuan. Peralatan yang dibawa antara lain ember, parang, pisau, tali, sabut kelapa, daun-daun untuk membuat asap. 

Setiap pemanjat mempunyai gaya tersendiri, termasuk ucapan-ucapan mantra dan bahan ramuan untuk melindungi diri dari kerumunan dan sengatan lebah. 

Biasanya hanya satu orang yang memanjat dan mengambil madu, sementara satu orang lagi berada di bawah pohon bertindak sebagai helper. Yang lainnya berada jauh di tempat lain. 

Apabila terlalu dekat, maka konsekuensinya adalah dapat diserang oleh kawanan lebah yang mengamuk lantaran sarang mereka dirusak. Lebah ini jika sudah menyerang, maka pantang berhenti hingga yang diserang babak belur, bahkan sampai mati.

Sarang lebah hutan yang masih bercampur dengan air madu dan lebah muda (dok pribadi)
Sarang lebah hutan yang masih bercampur dengan air madu dan lebah muda (dok pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun