Mohon tunggu...
Grayvano Tamboto
Grayvano Tamboto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Gege

GOD IS GOOD

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Plastik Itu Membantu atau Merugikan Manusia?

25 Juni 2019   20:44 Diperbarui: 26 Juni 2019   13:16 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada zaman sekarang ini, plastik sudah sering sekali digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Penggunaan plastik di zaman sekarang, telah banyak menggantikan material rumah tangga yang terbuat dari bambu, kayu, rotan dan masih banyak yang lain. Karena harganya yang murah dan mudah di dapat maka banyak dari masyarakat memilih perabotan rumah tangga yang berbahan plastik.

Jika kita berbicara tentang plastik memang, banyak sekali penggunaannya dalam keseharian hidup kita. Bahkan bisa dibilang kita sangat tergantung pada plastik, contohnya saja dalam urusan berbelanja ke pasar orang-orang lebih memilih untuk menggukanan kantong plastik dari pada membawa keranjang dari rumah alasannya tentu saja "lebih praktis", tentu saja setelah kantong plastik itu tidak dibutuhkan lagi otomatis kantong plastik itu akan di buang. Entah itu di tempat sampah ataupun di sembarang tempat. Ini hanya satu contoh dari sekian banyak contoh, ada juga botol air mineral, pembungkus snack, sedotan dan masih banyak yang lain lagi.

https://www.fimela.com
https://www.fimela.com
Ada beberapa restoran cepat saji yang sudah tidak lagi menggunakan sedotan di semua minuman mereka. Itu adalah salah satu langkah yang tepat karena mengingat setiap tahun, sebanyak 1,29 juta metrik ton sampah plastik berakhir di lautan. Tidak terbayang seperti apa? Bayangkan saja 215 ribu ekor gajah Afrika Jantan dewasa dengan bobot masing-masing seberat 6 ton.

Menurut ScienceMag jumlah produksi sampah plastik global pertahun mencapai 381 juta ton pada tahun 2015. Padahal plastik membutuhkan 50-100 tahun untuk terurai, kalau plastik itu di tanah. Bagaimana dengan plastik yang ada di lautan? menurut World Economic Forum pada tahun 2016 ada 150 juta ton sampah plastik di seluruh lautan dan tiap tahun ada 8 juta ton sampah plastik mengalir ke laut. Banyak dari binatang-binatang laut yang mati akibat dari menelan atau terjerat sampah plastik yang hanyut.

https://www.shutterstock.com
https://www.shutterstock.com
Bayangkan seberapa parah lagi dampak yang akan di timbulkan jika kita tidak segera beralih atau meninggalkan plastik, apakah anda mau Membantu melestarikan bumi ini dan membuat masa depan anak dan cucumu nanti Indah tanpa adanya plastik, ataukah engkau mau Merusak bumi ini dan membuat keturunanmu merasakan dampak dari apa yang engkau lakukan.

Mulailah untuk tidak tergantung lagi pada plastik belajarlah untuk menggunakan bahan yang alami dan mudah teruraikan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun