Bisa Jadi Peringatan, Inilah Arti Mimpi Digigit Ular Menurut Primbon Jawa!

Biasanya, ini juga datang dari sebuah perasaan benci dan juga iri terhadap suatu pencapaian atau kesuksesan yang sedang kamu dapatkan saat ini.

4. Mimpi digigit ular banyak

Arti mimpi digigit ular yang berikutnya adalah ketika kamu mimpi digigit ular dalam jumlah yang banyak. Arti mimpi ini sering kali dikaitkan dengan banyaknya orang yang tertarik untuk mendekati kamu. 

Dengan kata lain, jika kamu mimpi digigit ular dalam jumlah yang banyak, maka bisa jadi akan ada banyak orang yang sedang berusaha untuk mendekati kamu dan membuat kamu suka kepada dirinya.

5. Mimpi digigit ular melilit di badan

Yang selanjutnya adalah mimpi digigit ular yang melilit ke badan kamu. Mimpi ini adalah sebuah pertanda yang kurang baik. Mimpi ini dikaitkan dengan sebuah hubungan percintaan dengan pasangan.

Arti mimpi ini, mungkin saja masalah percintaan kamu dengan pasangan akan mengalami masalah. Baik itu berupa pertengkaran secara langsung atau ada salah satu pasangan yang mengalami selingkuh dengan orang lain. 

Bisa dipercaya atau tidak, tetapi yang terpenting kamu harus menjaga komunikasi yang baik dengan pasangan dalam menghadapi setiap masalah yang terjadi.

6. Mimpi digigit ular dari belakang

Mimpi digigit ular dari belakang sering dikaitkan dengan adanya sosok seseorang yang manipulative disekitar lingkungan kamu. Di mana orang itu biasanya bersikap sangat baik di depan kamu. Namun, ketika di belakangmu, dia membicarakan hal yang buruk, bahkan berusaha untuk menjatuhkan kamu secara diam-diam.

Tentunya, orang seperti itu sangat perlu untuk kamu waspadai, tetapi bukan berarti kamu juga harus membalas perilaku buruk pada orang itu.

Itulah, beberapa arti mimpi digigit ular menurut primbon Jawa. Beberapa arti mimpi digigit ular berdasarkan pada primbon Jawa memang memiliki arti yang buruk. Jika kamu mengalami mimpi digigit ular, kamu perlu menanggapinya dengan tenang, ya.

Sebagai catatan, penjelasan di atas hanyalah sebagai penambah wawasan pembaca. Percaya atau tidaknya merupakan hak dari masing-masing pembaca.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh