Mohon tunggu...
Grady Krisandi
Grady Krisandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dokter Muda dan Pegiat Ilmiah Kesehatan

Seorang dokter muda dan pegiat ilmiah dengan lebih dari 10 publikasi ilmiah nasional dan internasional di bidang kedokteran umum dan kedokteran regeneratif. Jatuh cinta dengan tulisan ilmiah tentang topik kesehatan sejak awal masuk kuliah kedokteran. Saat ini sedang menggiati ilmu anestesiologi dan kedokteran regeneratif disertai dengan berlari di sela-sela waktu.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Olahraga Penurun Berat Badan Berbasis Bukti Kedokteran di Era Digitalisasi

16 November 2022   23:44 Diperbarui: 17 November 2022   15:40 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peralatan dan perlengkapan olahraga (Pixabay)

Hidup yang sehat adalah hidup yang seimbang dalam berbagai aspek baik kesehatan fisik maupun mental. Salah satu aspek kesehatan fisik mencakup berat badan yang ideal, yaitu berat badan yang sesuai dengan standar indeks massa tubuh normal. Namun, nyatanya, sekitar 30% remaja dan orang dewasa Indonesia memiliki indeks massa tubuh obesitas. 

Hal ini terjadi akibat tingginya aktivitas hidup sedenter di era digitalisasi ini. Banyak orang telah mengetahui pentingnya berolahraga dan tentunya juga mengetahui bahwa olahraga atau aktivitas fisik dapat membantu dalam menurunkan berat badan. 

Sayangnya, belum semua orang mengetahui bagaimana cara berolahraga atau beraktivitas fisik yang tepat terutama dengan waktu yang terbatas dan kepraktisan berbagai aktivitas sehingga mengurangi aktivitas fisik secara signifikan di era digitalisasi. 

Oleh karena itu, artikel ini akan membantu mengulas berbagai olahraga yang dapat membantu dalam menurunkan berat badan di era digitalisasi berdasarkan bukti kedokteran tertinggi, yaitu kajian sistematis dan meta-analisis (awam: sebuah rangkuman yang telah terpublikasi di jurnal/majalah ilmiah dari berbagai penelitian yang telah ada).

Ulasan Kajian Sistematis Olahraga terhadap Penurunan Berat Badan Terkini

Berbagai penelitian telah terpublikasi di berbagai jurnal ilmiah dan telah dilakukan kajian sistematis untuk menilai bukti berbagai hasil studi tersebut.

Menariknya, tahun 2021 lalu, sebuah publikasi di jurnal Obesity Reviews melakukan kajian sistematis terhadap berbagai kajian sistematis yang telah terbit. 

Kajian sistematis tersebut dibuat oleh Bellicha A, dkk yang berjudul "Effect of exercise training on weight loss, body composition changes, and weight maintenance in adults with overweight or obesity: An overview of 12 systematic reviews and 149 studies".

Studi ini menganalisis efek olahraga terhadap penurunan berat badan, perubahan komposisi tubuh, dan bagaimana dampak olahraga tersebut dalam menjaga berat badan yang telah diturunkan.

Dampak Olahraga terhadap Penurunan Berat Badan dan Lemak Tubuh

Berdasarkan hasil studi Bellicha A, dkk., olahraga aerobik dan high intensity interval training (HIIT) (latihan interval intensitas tinggi) selama 30-60 menit selama 3-5 kali per minggu terbukti secara signifikan dapat menurunkan berat badan rata-rata 1,5 kg hingga 3,5 kg dalam kisaran waktu 12 minggu atau 3 bulan. 

Studi tersebut juga menemukan penurunan berat badan yang signifikan pada latihan aerobik dibandingkan resistance training serta latihan aerobik dengan resistance training terhadap resistance training saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun