Ada banyak sekali cara untuk belajar tentang trading, bisa dari membaca artikel-artikel baik offline maupun online, dari berbagai buku atau website yang bisa lebih mudah diakses di mana saja dan dibaca kapan saja, atau belajar dari berbagai forum trading yang tersebar di media online, mencoba demo account di berbagai broker hingga mengikuti berbagai webinar yang biasanya disediakan oleh berbagai lembaga dibidang investasi.
Namun tentu kita harus berhati-hati ya, karena zaman sekarang banyak juga lembaga-lembaga investasi yang abal-abal, maka pastikan semua informasi yang anda dapatkan adalah dari sumber yang terpercaya. Misalnya, website online yang bisa anda jadikan acuan adalah seperti Reuters, Investopedia, Bloomberg, Valas Online, atau anda bisa melihat nama broker yang sering disebut di media berita internasional seperti CNN News, BBC, dan yang lainnya yang sering membahas tentang perekonomian dunia.
Sebagai referensi tambahan, anda bisa membaca tentang profil-profil investor hebat dunia yang bisa anda ambil ilmu yang mereka gunakan untuk anda ikuti cara tradingnya. Cara trading dan investasi tiap orang itu berbeda, maka dari itu diperlukan referensi sebanyak-banyaknya tentang cara trading dan investasi agar kita bisa mencoba dan memilih mana yang paling sesuai dengan kita.
Beberapa minggu lalu sudah kami ceritakan beberapa profil investor terhebat di dunia yang bisa anda jadikan acuan karena investasinya yang legendaris, nah dalam artikel ini kami akan mengupas profil dan cara investasi beberapa investor legendaris lainnya.
Yang pertama adalah George Soros. George Soros adalah seorang ahli dalam menerjemahkan tren ekonomi yang luas menjadi permainan yang sangat menguntungkan dan mematikan dalam obligasi dan mata uang. Sebagai seorang investor, Soros adalah spekulan jangka pendek, membuat taruhan besar ke arah pasar keuangan. Pada tahun 1973, George Soros mendirikan perusahaan hedge fund dari Soros Fund Management, yang akhirnya berkembang menjadi Quantum Fund yang terkenal dan dihormati. Selama hampir dua dekade, ia menjalankan hedge fund yang agresif dan sukses ini, dan dilaporkan ia berhasil mengumpulkan pengembalian lebih dari 30% per tahun dan pernah juga dua kali membukukan pengembalian tahunan lebih dari 100%.
Yang kedua adalah Warren Buffet. Nama ini tentu tidak asing di telinga para trader dan investor karena termasuk salah satu dari legendaris yang paling terkenal karena kelihaiannya berinvestasi hingga disebut sebagai salah satu investor tersukses dalam sejarah. Warren Buffet juga dikenal sebagai "Oracle of Omaha" atau peramal dari Omaha (domisilinya saat itu), ia disebut seperti itu karena kemampuannya memprediksi investasi dengan tepat dan menguntungkan. Ia mengikuti prinsip yang ditetapkan oleh Benjamin Graham, dia telah mengumpulkan kekayaan miliaran dolar terutama melalui pembelian saham dan perusahaan melalui Berkshire Hathaway.
Mereka yang menginvestasikan $ 10.000 di Berkshire Hathaway pada tahun 1965 memiiki keuntungan di atas angka $165 juta jika disamakan dengan kurs saat ini. Buffet memiliki gaya trading yang disiplin, penuh kesabaran dan tidak terburu-buru memutuskan sebuah investasi, dan nilai investasi Buffett secara konsisten mengungguli pasar selama beberapa dekade.
Selanjutnya adalah John (Jack) Bogle. Bogle mendirikan perusahaan reksadana Vanguard Group pada tahun 1974 dan menjadikannya salah satu sponsor dana terbesar dan paling dihormati di dunia. Bogle memelopori reksadana tanpa beban dan memperjuangkan investasi indeks berbiaya rendah bagi jutaan investor. Dia menciptakan dan memperkenalkan reksadana indeks pertama, Vanguard 500, pada tahun 1976. Cara investasi Jack Bogle adalah ia merekomendasikan investor untuk mendapatkan keuntungan pasar dengan berinvestasi dalam reksadana indeks berbasis luas yang dicirikan sebagai reksa dana tanpa beban, biaya rendah, perputaran rendah, dan yang pasif untuk dikelola.
Berikutnya adalah Carl Icahn, Carl Icahn adalah seorang aktivis dan investor yang garang yang menggunakan posisi kepemilikan di perusahaan terbuka untuk memaksa adanya perubahan yang bisa meningkatkan nilai sahamnya. Icahn mulai mendapatkan keuntungan besar dari perusahaannya dengan sungguh-sungguh pada akhir 1970-an hingga akhirnya mengambil alih TWA yang meruakan perusahaan musuhnya pada tahun 1985. Icahn paling terkenal dengan julukan "Icahn Lift." Ini adalah slogan Wall Street yang menggambarkan kenaikan harga saham perusahaan yang biasanya terjadi ketika Carl Icahn mulai membeli saham perusahaan yang menurutnya tidak dikelola dengan baik.
Pada tahun 2008 Carl Icahn dberitakan oleh Forbes sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Strategi investasi Icahn yang banyak menginspirasi orang adalah dengan melihat perusahaan yang undervalued. Ketika saham perusahaan tersebut sedang downtrend dan banyak investor lain menjualnya, Icahn akan membelinya. Kemudian ia biasanya melakukan akumulasi saham sehingga jumlahnya setara dengan jajaran direksi lalu ia mengganti CEO perusahaan tersebut atau memecahnya menjadi beberapa bagian dan menjualnya secara terpisah. Dengan cara itu, ia berhasil meyakinkan investor untuk berinvestasi di perusahaannya sehingga nilai sahamnya kembali naik dan terus meroket.
Terakhir adalah William Hunt Gross, atau yang biasa dikenal juga sebagai Bill Gross. Dalam dunia investasi ia dijuluki sebagai "raja obligasi," Bill Gross adalah pengelola dana obligasi terkemuka dunia. Sebagai pendiri dan direktur pengelola keluarga dana obligasi PIMCO, dia dan timnya memiliki lebih dari $ 1,92 triliun aset pendapatan tetap yang dikelola.
