Mohon tunggu...
grace haryuning sugianto
grace haryuning sugianto Mohon Tunggu... mahasiswa

saya adalah mahasiswa ekonomi dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mahasiswa dan Digitalisasi Keuangan : Menuju Gaya Hidup Cashless

4 Oktober 2025   20:19 Diperbarui: 4 Oktober 2025   20:19 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di kalangan mahasiswa. Salah satu fenomena yang paling nyata saat ini adalah munculnya gaya hidup cashless, yaitu kebiasaan bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai. Dompet digital, QRIS, dan mobile banking semakin akrab dengan kehidupan mahasiswa, bahkan dalam hal-hal kecil seperti membeli kopi, membayar parkir, atau membayar ongkos transportasi online. Mahasiswa menjadi kelompok yang paling cepat menerima perubahan ini karena generasi muda cenderung lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan terbiasa mencari kemudahan dalam aktivitas sehari-hari.

Digitalisasi keuangan jelas memberikan banyak kemudahan bagi mahasiswa. Mereka tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar atau khawatir kehilangan uang di dompet. Cukup dengan ponsel pintar, semua transaksi dapat dilakukan dengan cepat, praktis, dan aman. Kehadiran QRIS memudahkan mahasiswa membayar hampir semua kebutuhan, mulai dari makanan di kantin hingga kegiatan organisasi kampus. Ditambah lagi, adanya promo, cashback, atau diskon dari penyedia aplikasi membuat mahasiswa merasa lebih hemat, meskipun sebenarnya mendorong mereka untuk semakin aktif bertransaksi. Dengan berbagai fasilitas ini, tidak mengherankan jika cashless menjadi gaya hidup dominan di kalangan mahasiswa.

Namun, di balik semua kemudahan tersebut, ada risiko dan tantangan yang perlu diwaspadai. Banyak mahasiswa yang justru menjadi lebih konsumtif karena kemudahan transaksi digital. Sering kali mereka tergoda dengan promo atau cashback, lalu mengeluarkan uang lebih banyak dari yang seharusnya. Akibatnya, uang saku bulanan yang semestinya cukup hingga akhir bulan habis di pertengahan jalan. Selain itu, aspek keamanan digital juga menjadi tantangan serius. Mahasiswa sebagai pengguna aktif teknologi terkadang kurang berhati-hati dalam menjaga data pribadi, sehingga rentan terhadap pencurian akun, penipuan online, atau kebocoran informasi finansial. Jika tidak waspada, kemudahan digital justru bisa berubah menjadi masalah keuangan baru.

Untuk menghadapi tantangan ini, mahasiswa perlu memiliki literasi keuangan digital yang baik. Literasi ini bukan hanya soal bisa menggunakan dompet digital atau mobile banking, tetapi juga tentang kemampuan mengelola uang secara bijak di era digital. Mahasiswa dapat mulai dengan membuat anggaran bulanan sederhana, memanfaatkan aplikasi pencatat keuangan, hingga membatasi penggunaan dompet digital untuk kebutuhan prioritas saja. Selain itu, kampus memiliki peran penting dalam memberikan edukasi finansial berbasis digital, baik melalui seminar, mata kuliah kewirausahaan, maupun pelatihan manajemen keuangan pribadi. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga individu yang cerdas dalam mengatur keuangan.

Pada akhirnya, gaya hidup cashless di kalangan mahasiswa bukan sekadar tren sesaat, melainkan bagian dari transformasi menuju masyarakat digital yang lebih luas. Jika dikelola dengan tepat, digitalisasi keuangan dapat menjadi sarana pembelajaran penting bagi mahasiswa untuk menata masa depan yang lebih stabil dan mandiri secara finansial. Sebaliknya, jika tidak diimbangi dengan kesadaran literasi keuangan, gaya hidup cashless bisa menjadi jebakan konsumtif yang merugikan. Mahasiswa sebagai generasi muda dituntut untuk tidak hanya menikmati kemudahan teknologi, tetapi juga menggunakannya dengan bijak, agar benar-benar menjadi generasi yang cerdas, adaptif, dan siap menghadapi tantangan ekonomi digital di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun