Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Buanglah Mantan Pada Tempatnya dan Hati-hati Menjaga Hati

15 April 2024   16:29 Diperbarui: 15 April 2024   16:34 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hanya sebuah ilustrasi agar segala sampah di hati dibuang pada tempatnya (dokpri)

Kita sendiri yang rugi dengan pola pikir seperti itu, memperhatankan seseorang yang sudah menjadi milik orang lain dan kita menunggu hingga dia menjanda atau menduda. Karena itu ada istilah kutunggu "jandamu". Namun walaupun dia sudah jadi janda atau duda apakah kita menjadi pilihan dia, belum tentu, jadi jangan terlalu berharap dengan masa lalu, apalagi kita yang sudah diselingkuhi.

Sebuah gambar ilustrasi perselingkuhan (dokpri)
Sebuah gambar ilustrasi perselingkuhan (dokpri)

Ada banyak kasus cerita yang berbeda-beda ketika kita diselingkuhi. Ketika kita sudah diselingkuhi dan dia sudah menikah jangan mencoba membubuka lagi ruang bagi dia yang sudah pergi menjauh dari kita. 

Jika dia menghubungi kita lebih baik di blokir, buanglah dia pada tempatnya, bukan lagi di hatimu tetapi di tempat yang tepat. Jangan simpan sampah dalam hati kita, karena orang yang sudah pergi menjauh dan berkhianat dari kita, tidak pantas untuk kita simpan dalam hati, namun pantasnya dibuang di tempat sampah dan tidak diingat lagi. 

Jika sulit melupakan cobalah bayangkan bahwa kita menyimpan sampah di hati kita, jika sampah itu semakin lama disimpan bukankah semakin bau dan membusuk, maukah kita menyimpan hal-hal yang busuk dalam hati dan pikiran kita, bukankah kita harus membersihkan hati dan bathin kita dengan air murni yang sejuk dan pikiran yang benar-benar bersih dari sang mantan. 

Jika dia atau mantan kita yang sudah menikah menghubungi kita kembali, curhat dengan kita tentang suami/isterinya baiknya jangan berikan pandangan atau pendapat, kalau boleh nomor kontak semuanya diblokir. Blokir dari semua media sosial dari segala jaringan yang bersangkutan dengan dia, jika kita sulit melupakannya. 

Jangan berikan kesempatan kepada hatimu untuk mengingat dia kembali. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan. Hati-hati menjaga hati, jangan sampai terluka kembali. 

Jika kita tidak menjaga hati kita, dan kembali ke masa lalu, kapan hati kita pulih? kapan hati kita terbuka untuk sesuatu yang yang baru yang sudah Tuhan rancangkan dalam hidup kita? Jika kita terus ada di dalam luka lama, berarti kita belum dewasa dalam menirima kondisi kehidupan ini. 

Hidup di dunia ini hanya sementara, jangan karena kita ditinggal pacar, dikhianati pacar kita menjadi tertutup dengan yang lain. Masih banyak pria dan wanita yang baik di muka bumi ini, jangan fokus dengan satu orang. Tuhan menciptakan Adam dan Hawa yang begitu banyak, tugas kita hanya menemukan dan berdoa sehingga dipertemukan dengan dia yang menjadi pilihan Tuhan buat kita. 

Lupakan masa lalu, kitalah yang memutuskan untuk dapat move on, bukan orang lain. Keputusan ada di tangan kita, jadi buanglah mantan pada tempatnya, agar hidup kita bebas dari masa lalu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun