Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tips Survive di Masa Pandemi Covid-19

28 Februari 2021   20:01 Diperbarui: 28 Februari 2021   20:34 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam memulai sesuatu yang baru diperlukan keberanian dan tekad yang bulat, jika tekadnya hanya sekedar saja, pasti hasilnya juga sekedar dan bahkan mungkin tidak menghasilkan. Jika kita mau memulai sebuah usaha, mulailah dengan usaha yang kecil-kecil saja. Jika bingung mau usaha apa? Lihat passion kita, minat, bakat atau lihat hobby kita, jika kita mulai dengan usaha yang kita minati tentunya kita semakin semangat mengerjakannya, karena kita suka mengerjakannya.

4. Informasi

Jika sudah memulai usaha, milikilah informasi yang banyak tentang usaha yang sudah mulai kita kerjakan. Bagaimana cara mengelola, pemasaran dan lingkungan yang mendukung untuk usaha kita. Bagaimana dengan modal usaha? Yah, usaha jugakan harus logis, pergunakanlah apa yang ada. 

Jika hanya memiliki handphone yang bisa update-update status jadilah reseller sebuah product, jika memiliki lahan, pergunakanlah lahan kita untuk bercocok tanam, seperti sayur-sayuran atau beternak, mulailah segala sesuatu dengan yang kecil, sehingga tahu mengelolanya jika usaha tersebut berkembang pesat. Rajinlah mencari informasi tentang usaha yang kita miliki, dapat membaca buku atau google, lihat youtube, mengikuti seminar-seminar online atau diskusi dengan teman-teman yang satu passion dengan kita. 

Usahakan setiap saat fokus dengan usaha yang kita kerjakan, jadi setiap hari dalam duapuluh empat jam kita menggunakan waktu dengan efektif, tidak ada waktu lagi untuk merenungi nasib, mengapa kondisi menjadi seperti ini, dengan mengisi pikiran kita melalui informasi-informasi yang membangun dapat menggerakkan tubuh kita leluasa untuk mengerjakan pekerjaan yang membangun juga. Saat kita sudah memulai pekerjaan, percayalah otak kita juga bekerja dengan penuh kreatif untuk memajukan usaha yang kita kerjakan.

5. Pemasaran

Saat ini memasarkan barang dagangan kita sudah lebih mudah karena dibantu oleh media sosial. Dengan mengupdate status kita di media sosial, teman-teman kita tahu bahwa barang tersebut sedang kita pasarkan. Dalam memasarkan barang atau jasa kita jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan tidak membingungkan orang lain. 

Demikian juga dengan cara pembeliannya, dengan cara apa? transfer ke rekening? dapat dibayar di tempat atau cash? Ketika barang sudah sampai di tempat orang yang membeli barang dagangan kita, tanyakan apakah kondisi barang dalam kondisi baik? apakah ada kerusakan? bagaimana cara penggunaannya sudah jelaskah pada saat awal dijelaskan? atau ada yang masih ditanyakan, setelah itu ucapkanlah terima kasih sudah membeli barang dagangan kita. 

Jika pembeli sudah merasa nyaman dengan kita saat mereka membeli barang dagangan kita, kemungkinan besar mereka akan kembali membeli barang dagangan kita lagi, karena pelayanan kita yang prima dan bisa jadi merekalah yang akan memasarkan barang dagangan kita kepada teman-temannya karena pelayanan kita yang baik, ramah, jelas dan barang yang kita jual sesuai dengan aslinya.

6. Konsisten dan Persisten.

Usaha yang kita bangun ada baiknya kita rawat dan kelola dengan baik. Perlu adanya konsistensi dan persistensi terhadap usaha yang kita bangun. Konsisten bahwa brand kita sesuai dengan apa yang kita tawarkan dan kita pasarkan terhadap masyrakat, tidak berganti-ganti yang membingungkan masyarakat luas, menambah usaha di dalam brand kita boleh-boleh saja, tetapi jika mengganti dapat membingungkan pelanggan kita, dimana mereka sudah mengenal kita dengan brand barang/jasa yang kita jual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun