Mohon tunggu...
Gustaf Wijaya
Gustaf Wijaya Mohon Tunggu... Ilmuwan - Blogger

Pemerhati Media dan Industri Kreatif

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

10 Kisah di Balik Kalahnya Bayern Tadi Malam

28 Juli 2013   16:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:55 1542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Duel Bayern dengan Dortmund selalu bertensi tegang dan menelurkan banyak cerita. Berikut beberapa kisah yang menyelumiti duel terakhir mereka, pada piala Super Jerman yang berlangsung di Signal Iduna Park kemarin malam:

1.Batalnya perayaan perpisahan Mario Goetze. Messi-nya Timnas Jerman ini berlabuh ke Bayern setelah musim membela Die Rottten sejak umur 8 tahun (sekarang Goetze 21 tahun). Mario Goetze dibeli dengan mahar £32.560.000 dari total  54.560.000 £ pengeluaran Bayern, dimana sisanya untuk pembelian Thiago Alcantara.

Goetze sendiri baru bisa tampil 10 hari lagi lantaran cedera muscular yang dialaminya sejak melawan Real Madrid pada leg kedua Liga Champions musim lalu.  Banyak orang menyayangkan perpindahan ini, tidak terkecuali Felix Magath, eks-Pelatih Bayern. Magath menyayangkan terlalu mudahnya Goetze berpindah ke kubu seteru abadi Dortmund.

“Goetze seharusnya bisa memberi lebih dari sekedar fee transfer besar”, tuturnya. Sedangkan kapten Philip Lahm membela dengan dalih, pemain nomer satu Jerman, pasti pernah menikmati masa Berjaya dengan Bayern, dan Goetze layak untuk itu. Rencananya akan ada perayaan perpisahan bagi Goetze, namun karena alasan keamanan, acara tersebut dibatalkan.

2.Pembelian Bayern terasa mubazir, Bayern telah memiliki Ribery dan Robben di sayap. Sudah terbukti pula kekuatan lini tengah yang digalang Tony Kross, Luiz Gustavo, serta Javi Martinez. Pembelian Goetze terasa hanya untuk melemahkan Dortmund, sedangkan Thiago memang diperlukan Guardiola untuk mempermulus penerapan skema permainan barunya di Bayern. Pertandingan semalam terbukti, ada yang belum berjalan dari skema baru tersebut.

3.Thiago Alcantara si Aktor malang. Thiago yang di-plot Guardiola sebagai Xavi bagi Bayern, kalah moncer dari Gundogan dan Nuri Sahin. Atmosfer Home dari Dortmund mendukung perlawanan skuad “seadanya” ala Juergen Klopp menaklukkan skuad “supermewah” Bayern.

Bahkan di tengah permainan, Thiago mendapat tamparan dari Pep (sumber). Entah tamparan sayang atau tamparan ekspresi geram dari Pep, tetap saja, kejadian ini dapat mewakili kepanikan yang terjadi di kubu Bayern saat itu.

4.Statement Pep : Tiada Maaf jika Kalah."Ini kecil dan kecil selalu penting. Sebuah kehormatan untuk mengejar trofi ini. Jika Anda pelatih Bayern, maka tak ada maaf jika mengalami kekalahan," ujarnya. Dan sepertinya Pep termakan statementnya sendiri.

5.Sinyal Rebellion dari Dortmund. Dengan kemenangan ini, Dortmund mengingatkan tidak hanya Bayern, tapi juga dunia, bahwa mereka belum habis.  Meskipun isu Lewandowski dan keluarnya Goetze sangat menganggu mereka di awal musim ini. Perlu diingat,  andalan baru Dortmund, Mkhitaryan, belum bisa diturunkan tadi malam.

6.Dortmund sama borosnya, tapi lebih efisien. FC Bayern Munich mencatat defisit 38.280.000 £. Sedangkan Borussia Dortmund deficit 4.686.000 £ untuk pembelian Pierre-Emerick Aubameyang dari AS Saint-Étienne 11.440.000 £ serta Henrikh Mkhitaryan dari Shakhtar Donetsk 24.200.000 £. Khusus nama terakhir, dibeli untuk menggantikan posisi Goetze, namun masih cedera.

7.Lubang di belakang. Pada saat Bayern gencar mengejar gol ketiga demi membuat skor kembali imbang, Dortmund memukul sang tamu empat menit jelang laga usai. Reus mampu memperdayai Starke untuk kedua kalinya setelah menerima umpan silang cantik Pierre-Emerick Aubameyang.

Mengingatkan kita akan momen Gol Torres di Nou Camp saat Chelsea menyingkirkan Barcelona (yang saat itu juga dilatih Pep). Artinya, Pep masih punya lubang yang sama.

8.5 kalinya. Dortmund sukses menjuarai Piala Super Jerman 2013 atau yang kelima kalinya. Jumlah tersebut sama dengan perolehan gelar Bayern, sekaligus menjadikan kedua klub sebagai perengkuh terbanyak trofi Piala Super Jerman.

9.Harusnya Bayern vs Bayern.  Musim lalu, Bayern mengalahkan Dortmund di Bundesliga (dengan selisih 25 poin) dan di Final DFB Pokal. Turnamen Piala Super Jerman sebenarnya mempertemukan juara Bundesliga dan DFB Pokal. Namun, karena keduanya diraih Bayern, mereka menghadapi runner-up yang kebetulan keduanya diduduki Dortmund.

10.Segera Jualan. Pep mengindikasikan akan menjual beberapa bintang, namun setelah Piala Super Jerman. Nah, Piala Super Jerman telah lewat dan beberapa nama disebut-sebut mulai packing dari De Bavarian, Luiz Gustavo adalah mana yang paling santer terdengar menyusul Mario Gomez dan Anatoliy Tymoshchuk, angkat kaki dari Bayern. Nama terakhir, berposisi sama dengan Thiago, jauh – jauh hari telah pindah ke Zenit st. Petersburg

Memang, Bundesliga selalu mempunyai kalender selangkah lebih maju dari liga lain. Sehingga geliatnya sudah tampak di saat klub-klub Liga lain masih tour di Asia dan belahan dunia lainnya. Duel Klasik Bayern – Dortmund juga semakin disorot sejak kesuksesan mereka menembus Final Liga Champions tahun lalu.

Namun, banyak pengamat berani menyatakan, Bayern telah menggengam juara Bundesliga musim 2013-2014, bahkan sebelum kick-off Bundesliga dimulai. Suatu pernyataan yang cukup wajar, mengingat kontestan Bundesliga lain, berada jauh di bawah standar mereka. Ya, kondisi yang sebenarnya tidak sehat untuk Bundesliga, juga untuk Bayern sendiri.

Tidak salah memang, jika ditengok sejarah, memang Bayern berpengaruh besar bagi timnas Jerman, seperti halnya Barca di La Liga. So, what’s wrong?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun