Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Sampan Tua

1 November 2017   07:02 Diperbarui: 1 November 2017   08:21 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telaga yang luas, ikan telaga yang naas

Dalam sampan tua, lelaki yang renta menguap

Kail yang ia tunggu melumut

Dalam dunia mimpi,

Sampan tuanya menjelma istana,

Dengan menteri-menteri yang sigap,

Lelaki renta duduk dalam tahta,

Seorang raja yang tak berjiwa pemimpin

Raja yang hanya berkuasa saja

Telaga yang hampir kering, tirani bangau dan luwak

Dalam perebutan daging bangkai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun