Mohon tunggu...
Bambang Subianto
Bambang Subianto Mohon Tunggu...

Alumni Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen (hobby menulis feature dan essay) kini menjadi Perencana dan evaluasi program di Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TKI Jadi Petani

6 September 2012   08:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:51 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak warga negara Indonesia memilih menjadi TKI di luar negeri karena tuntutan ekonomi yaitu kesulitan mendapatkan pendapatan yang layak dari dalam negeri. Mereka menganggap menjadi TKI di luar ngeri itu lebih bergengsi. Walaupun banyak kasus yang menerpa TKI di luar negeri tetap tidak menyurutkan niat WNI untuk menjadi TKI. Dan untuk menunjukkan keberhasilannya, mereka membelanjakan uang yang didapat dari kerja di luar negeri untuk pemberlian barang-barang konsumtif seperti sepeda motor, TV, Mobil, aksesoris rumah, dan lain-lain. Sehingga banyak TKI yang setelah kembali ke Indonesia tetap tidak bisa mendapatkan penghasilan mandiri.
Lebih baik para TKI lebih bijak dalam mengelola keuangannya. Mereka memiki modal yang lebih bermanfaat lagi bila diinvestasikan ke lahan pertanian. Disamping sebagai investasi jangka panjang untuk penghasilan keluarga mereka, investasi lahan pertanian juga membantu menyelamatkan lahan pertanian yang kian menyusut karena dialihfungsikan untuk perumahan dan kawasan industri. Dengan demikian TKI bisa memiliki aset tetap, investasi jangka panjang, dan penghasilan dari sektor pertanian sehingga tidak perlu lagi menjadi TKI di luar negeri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun