Mohon tunggu...
Grant Gloria Kesuma
Grant Gloria Kesuma Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Mari menulis!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Mengurangi Ketakutan Anak Saat Akan Disuntik

24 Februari 2018   22:01 Diperbarui: 25 Februari 2018   16:29 1420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu lalu, di tempat kerja saya ada kegiatan suntik difteri. Kegiatan imunisasi difteri ini adalah program pemerintah berkaitan dengan adanya KLB Difteri di Indonesia. Anak-anak usia 1 -- 19 tahun wajib mengikuti imunisasi ini.

Imunisasi tentu saja identik dengan kata suntik. Kata 'suntik' ini rupanya menjadi momok bagi beberapa orang. Jangankan anak kecil, orang dewasa pun ada juga yang takut disuntik. Kenapa bisa begitu? Ada banyak penyebabnya. Salah satunya trauma. Trauma ini kemungkinan terjadi karena saat disuntik, seseorang tersebut terkejut, lalu merasa sakit, dan bagian yang sakit itu jadi bengkak. Akhirnya ia jadi takut disuntik. Bisa juga orang takut disuntik karena memang ia takut melihat jarum.

Untuk anak-anak, ada kasus yang menyebabkan si anak takut disuntik. Ini diceritakan oleh teman saya. Teman saya ini kalau anaknya nakal sedikit saja langsung diancamnya akan dibawa ke dokter untuk disuntik. Ia mengatakan, "Nak, kalau kamu nakal, nanti Mama bawa ke dokter biar disuntik!" Atau, ia mengatakan, "Ya, teruslah bandel! Nanti Mama suruh dokter suntik kamu!" Akibatnya si anak bukan saja takut disuntik, tapi juga takut sama dokter!

Buat ibu-ibu dan bapak-bapak yang punya anak kecil, tolong jangan lagi menakut-nakuti anak dengan cara demikian. Bukan hanya dokter dan suntikan, tapi juga untuk polisi, pak satpam, tukang koran, dan lain-lain. Tolong jangan ancam anak dengan kata-kata: "Kalau kamu nakal, nanti ditangkap polisi!" Atau, "Kalau kamu bandel, nanti Mama kasih ke Tukang Koran!" Kasihan orang-orang yang bekerja sebagai dokter, pak polisi, pak satpam, tukang koran, ... Kasihan juga nanti si anak. Ia bisa jadi penakut atau bahkan benci dengan orang-orang tersebut karena orang-orang tersebut dianggapnya sebagai orang jahat.

Jadi, bagaimana caranya supaya ketakutan anak berkurang saat mau disuntik? Berikut ini ada beberapa tips yang saya pelajari setelah melihat beberapa anak disuntik.

1. Beri hadiah.

Saat kegiatan imunisasi kemarin, Bu Guru di sekolah menyediakan permen untuk diberikan pada anak yang mau disuntik. Sebelum si anak disuntik, Bu Guru mengatakan akan memberikan hadiah permen tersebut jika si anak tidak menangis saat dan sesudah disuntik.

2. Jangan biarkan anak melihat jarum suntik.

Untuk anak yang benar-benar takut dengan jarum suntik, jangan biarkan ia melihat jarum suntik dari awal ia masuk ke ruangan imunisasi. Usahakan ada orang yang menutupi kegiatan para dokter dan suster yang sedang mengambil jarum suntik. Saat disuntik usahakan tutup mata anak. Boleh pakai tangan, boleh meminta bantuan orang lain untuk menutup mata anak dengan kain. Di sekolah kemarin, Bu Guru meminta anak memejamkan matanya.

3. Alihkan konsentrasi anak.

Pengalihan konsentrasi ini bisa dilakukan dengan cara mengajak anak mengobrol tentang sesuatu yang disukainya. Misalnya tentang mainan, makanan, kegiatan sehari-harinya atau lagu kesukaannya. Setelah itu, ajak anak menyanyikan lagu kesukaannya. Nyanyikan lagu itu bersama-sama sambil menutup mata si anak. Cara ini lumayan ampuh membuat anak lupa kalau ia mau disuntik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun