Mohon tunggu...
Glory Ravaella L. Tobing
Glory Ravaella L. Tobing Mohon Tunggu... Mahasiswa

A teenager who loves writing smth about her opinion.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Matoa: Tanaman Endemik dari Papua dan Cara Adaptasinya

10 November 2024   16:14 Diperbarui: 10 November 2024   16:24 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Iklim di Papua memengaruhi pola hidup masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada pertanian dan perikanan. Musim hujan yang panjang memungkinkan masyarakat untuk menanam tanaman pangan seperti ubi jalar, keladi, dan pisang sepanjang tahun. Namun, curah hujan yang tinggi juga membawa tantangan, seperti banjir dan tanah longsor yang dapat merusak lahan pertanian dan infrastruktur.

Di daerah pesisir, masyarakat Papua juga bergantung pada hasil laut. Kondisi iklim yang basah dan adanya angin monsun memberikan kesempatan bagi nelayan untuk menangkap ikan sepanjang tahun. Namun, perubahan iklim yang menyebabkan pola cuaca tidak menentu, seperti badai tropis dan gelombang tinggi, dapat mengganggu kegiatan penangkapan ikan dan mengancam keberlanjutan sumber daya laut.

h. Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Ekosistem Papua 

Perubahan iklim global mulai dirasakan dampaknya di Papua, dengan munculnya fluktuasi suhu dan curah hujan yang tidak menentu. Suhu yang lebih hangat dan peningkatan curah hujan yang ekstrem dapat mengakibatkan pergeseran pola distribusi spesies, baik tumbuhan maupun hewan. Spesies yang terbiasa dengan suhu tertentu mungkin akan kesulitan beradaptasi, terutama yang hidup di dataran tinggi atau wilayah dengan iklim spesifik.

Perubahan iklim juga dapat mempercepat mencairnya salju abadi di Puncak Jaya, yang berpotensi menghilangkan fenomena langka ini dalam waktu dekat. Di samping itu, pola cuaca yang tidak menentu dapat mengganggu reproduksi dan penyebaran beberapa spesies endemik Papua, yang pada akhirnya mengancam keanekaragaman hayati yang ada.

i. Upaya Pengelolaan Iklim dan Lingkungan di Papua 

Dalam menghadapi tantangan iklim, pemerintah dan masyarakat lokal mulai melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Penanaman pohon di daerah yang rentan erosi, perlindungan kawasan hutan lindung, serta pengelolaan sumber daya air adalah beberapa langkah yang diambil untuk menjaga keberlanjutan ekosistem Papua. Di samping itu, berbagai lembaga non-pemerintah turut melakukan penelitian dan kampanye kesadaran untuk mengurangi dampak perubahan iklim di wilayah ini.

Pemerintah juga mendorong masyarakat lokal untuk menerapkan sistem pertanian berkelanjutan dan konservasi sumber daya alam, seperti penangkapan ikan secara bertanggung jawab. Kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem hutan dan pesisir telah berkembang di antara masyarakat Papua, yang memiliki hubungan erat dengan alam sekitarnya.

2. Tanaman Endemik Matoa

a. Karakteristik dan Morfologi Tanaman Matoa 

Tanaman matoa tumbuh sebagai pohon besar yang dapat mencapai ketinggian hingga 50 meter, dengan batang yang tegak dan kuat serta kanopi yang sangat lebar, menciptakan naungan yang rimbun di sekitarnya. Cabang-cabang pohon ini menyebar luas, memberikan tempat berteduh bagi berbagai jenis flora dan fauna di sekitarnya. Daunnya yang majemuk memiliki bentuk oval dengan ujung yang sedikit lancip, permukaannya licin dan mengkilap dengan warna hijau tua yang cerah, memberikan kesan segar. Daun matoa memiliki panjang antara 10 hingga 20 cm, yang berfungsi optimal untuk menyerap cahaya matahari dalam proses fotosintesis. Di sisi lain, daun ini juga memiliki lapisan lilin yang membantu mengurangi penguapan air, mendukung tanaman ini bertahan dalam iklim tropis yang lembap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun