Kegiatan Parenting: Membangun Jembatan Komunikasi Antara Guru dan Wali Murid untuk Menyukseskan Pendidikan Anak

Hubungan yang baik antara guru dan wali murid sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung bagi siswa. Komunikasi yang efektif memungkinkan keduanya untuk berbagi informasi penting tentang perkembangan akademis dan emosional siswa, serta mendiskusikan masalah atau tantangan yang mungkin dihadapi. 

Tujuan kegiatan parenting antara guru dan wali murid sangat penting untuk menciptakan saluran komunikasi yang terbuka antara guru dan wali murid untuk berbagi informasi tentang perkembangan siswa dan prestasi serta membangun rasa saling percaya dan kerjasama antara guru dan wali murid untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi siswa. 

Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut dilaksanakannya kegiatan sosialisasi parenting oleh mahasiswa AM KKM SD Plus Al-Kautsar Malang. Kegiatan ini berlangsung di Gazebo SD PLus Al-Kautsar Malang yang dihadiri oleh seluruh kepala sekolah dan seluruh guru SD Plus Al-Kautsar Malang pada hari Jum'at, 3 Mei 2024 pukul 14.00 WIB.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan membina hubungan yang baik antara guru dan wali murid. Selain itu guru dan wali murid diharapkan dapat bekerja sama dalam mengatasi masalah perilaku dan membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial yang positif. 

Narasumber dalam acara ini, Ibu Fuji Astutik M.Psi menyampaikan, bahwasanya kerjasama yang baik memungkinkan guru dan wali murid untuk merancang strategi bersama yang efektif dalam mendukung perkembangan siswa. Siswa yang mendapatkan dukungan dari guru dan wali murid cenderung memiliki prestasi akademis yang lebih baik. Mereka merasa didukung dan termotivasi untuk belajar. Maka dari itu sangat penting dalam membangun hubungan yang baik antara guru dan wali murid agar dapat bekerjasama menyukseskan pendidikan anak di sekolah. 

"Komunikasi yang efektif dapat dibentuk melalui keterbukaan, keterlibatan aktif, dan keterampilan mendengarkan guru dan wali murid terhadap anak.  Keterbukaan menciptakan kepercayaan antara guru dan wali murid, yang merupakan dasar dari hubungan yang sehat. Selain itu, guru juga harus melibatkan wali murid dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pendidikan anak, seperti pemilihan kegiatan ekstrakurikuler atau rencana pembelajaran individu agar terjadi kerjasama yang baik untuk mendidik anak di sekolah." ujar beliau.

Foto bersama dengan narasumber Ibu Fuji Astutik M.Psi/dokpri