Mohon tunggu...
Cindy Claudya Kharisma
Cindy Claudya Kharisma Mohon Tunggu... jurnalis

Seorang jurnalis independen yang tertarik pada isu-isu sosial, teknologi, dan perubahan gaya hidup di era digital. Menyukai tulisan reflektif, berbasis data, dan menyentuh sisi kemanusiaan. Di waktu luang, senang membaca esai, menjelajah tren baru, dan mencari sudut pandang yang jarang dibahas.

Selanjutnya

Tutup

Makassar Pilihan

Hidup Di Era Digital : Mencari Makna di Tengah Derasnya informasi

8 Juli 2025   17:41 Diperbarui: 8 Juli 2025   17:45 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ini Saya buat Menggunakan Technologi Ai  www.seaart.ai

Tahun 2025 berjalan dengan kecepatan yang luar biasa. Teknologi memudahkan hampir semua hal---belajar, bekerja, bersosialisasi---semua bisa dilakukan dari satu perangkat kecil di tangan kita. Namun di balik itu semua, tak sedikit orang yang merasa lelah, kosong, atau kehilangan arah.

Informasi kini melimpah, tapi tidak semuanya membawa manfaat. Di tengah arus yang begitu deras, kita butuh tempat untuk sekadar berhenti sejenak, membaca sesuatu yang memberi makna, bukan hanya hiburan sementara.

Beberapa waktu terakhir, saya menemukan dua situs yang cukup membantu saya menata ulang cara memandang dunia digital.

 Dunia digital terus bergerak maju, melahirkan inovasi demi inovasi yang mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Hari-hari kita dipenuhi notifikasi, algoritma, konten, dan tren yang datang dan pergi nyaris tanpa jeda. Semua serba cepat. Tapi di balik semua kemudahan itu, muncul pertanyaan besar: apakah kita benar-benar merasa terkoneksi---atau justru terasing?

Kita hidup dalam era di mana informasi melimpah, namun kebijaksanaan terasa semakin langka. Banyak dari kita bangun pagi dengan menatap layar, tidur pun masih menggenggam gawai. Tak jarang, kelelahan bukan datang dari fisik, tapi dari beban mental akibat paparan informasi yang tak pernah berhenti. Di tengah lautan data ini, kita mulai rindu akan sesuatu yang lebih substansial---sesuatu yang tidak hanya menghibur, tapi juga mengisi dan menenangkan.

Beberapa waktu belakangan, saya mencoba mengurangi konsumsi media sosial yang berisik, dan mulai mencari tempat-tempat baru yang bisa memberi napas. Tempat yang tidak menuntut, tidak memaksa, hanya menawarkan perspektif.

Yang pertama adalah tigro.info. Situs ini bisa diakses di alamat:
 https://www.tigro.info
Di sana, saya menemukan banyak artikel yang mengangkat isu-isu teknologi, perkembangan masyarakat digital, hingga refleksi ringan tentang kehidupan modern.

Yang kedua adalah lightknotes.com, bisa diakses melalui:
 https://www.lightknotes.com
Berbeda dari kebanyakan situs, Lightknotes lebih personal. Kontennya ringan namun menyentuh. Cocok untuk kamu yang butuh jeda dari rutinitas dan ingin membaca hal-hal yang bisa menenangkan pikiran.

Dua situs ini bukan raksasa media, tapi justru karena itulah mereka terasa jujur dan tulus. Tidak mengejar viral, tidak mengejar sensasi. Mereka hanya ingin berbagi sudut pandang, dan menurut saya---itu cukup berarti.

Di zaman yang serba cepat ini, kadang yang kita butuhkan bukan informasi tambahan, tapi ruang untuk merenung. Dan mungkin, ruang itu bisa dimulai dari tautan-tautan sederhana seperti di atas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun