Pubertas adalah fase krusial yang sering diselimuti stigma, membuat remaja ragu untuk bertanya atau berdiskusi. Girl Up UNJ menghadirkan Wonder Class: Puberty: More Than a Body untuk memecah kebisuan ini, menciptakan ruang aman bagi remaja memahami perubahan diri secara positif. Sebagai bagian dari Girl Up, organisasi global yang didirikan pada 2010 oleh United Nations Foundation untuk mengembangkan kepemimpinan perempuan, Girl Up UNJ menggelar acara ini pada 15 Agustus 2025 di SMP Negeri 99 Jakarta Timur, diikuti oleh 56 siswa kelas VII dan VIII, baik laki-laki maupun perempuan.
Pada pelaksanaan Wonder Class kali ini, fokus diberikan pada pemahaman pubertas dan kesehatan reproduksi, topik yang masih dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat. Menurut riset Durex Indonesia (2017), sebanyak 84% remaja berusia 12-17 tahun belum menerima pendidikan seksual yang memadai. Akibatnya, banyak dari mereka kebingungan atau bahkan enggan membahasnya. Wonder Class ingin menciptakan ruang edukatif dan suportif untuk menumbuhkan kesadaran bahwa pubertas adalah proses alami yang perlu diterima dengan baik oleh diri sendiri.
Acara dimulai dengan antusiasme tinggi dari para siswa. Pada sesi teaching, para peserta menjadi kelompok-kelompok kecil, di mana mentor dari Girl Up UNJ menyampaikan materi seputar perubahan fisik dan emosional yang dialami remaja. Para mentor menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh para siswa.Â
Suasana semakin hidup ketika memasuki sesi interaktif. Para mentor mengajak peserta berdiskusi berbagai mitos seputar pubertas untuk membangun pemahaman yang lebih positif tentang masa pubertas. Tak sedikit peserta yang awalnya malu-malu, akhirnya berani berbagi cerita dan pengalaman pribadi mereka sebagai remaja, Topik yang jarang disentuh di ruang kelas ini menjadi ruang aman bagi mereka untuk bertanya dan didengar.
Siswa menyampaikan antusiasme mereka terhadap acara ini. Fayra, siswa kelas VII, menikmati diskusi kelompok yang memperluas wawasannya. "Saya bisa berbagi pengalaman dan mempelajari hal baru," katanya.Â
Bima, siswa kelas VIII, mengapresiasi sesi teaching. "Kegiatan yang paling disukai adalah saat teaching session karena penjelasannya sangat mudah dipahami dan pembawaan dari Kak Faye juga seru sekali!" Â
Astri, siswi kelas VIII, menekankan pentingnya kesehatan reproduksi. "Aku nggak percaya sama orang yang berkata pembelajaran kesehatan reproduksi itu menjijikan! Pendidikan ini membantu kita menjaga kebersihan dan mencegah penyakit." Â
Begitu pula Rhunako, siswa kelas VIII, menyoroti perawatan organ reproduksi. "Teman-teman, merawat diri itu penting, lho, untuk mencegah penyakit."
Pihak sekolah yang diwakili oleh Pembina OSIS, Pak Imam, memberikan apresiasi atas inisiatif Girl Up UNJ dalam menyelenggarakan Wonder Class untuk mengedukasi remaja. Sekolah mendukung rencana Girl Up UNJ untuk menggelar acara serupa di sekolah lain guna menjangkau lebih banyak remaja.Â