Jika Anda ingin menjadikan media sosial sebagai tempat mencari ilmu, aturlah akun Anda untuk itu: ikuti akun-akun yang memang senang berbagi ilmu. Begitu pun jika ingin menjadi pembuat konten yang mendidik, maka jadikan akun Anda seperti itu, tanpa perlu menuntut orang lain untuk sama.
Pada akhirnya, yang perlu Anda lakukan adalah memilah dan memilih konten, juga bersikap bijak dalam bersosial. Toh, kalau misalnya menemukan konten yang bersifat merusak moral, Anda bisa melapor pada yang berwenang, kan? Ini lebih tepat daripada memaki pembuat kontennya.
Membuat konten mendidik bukanlah sebuah tuntutan, melainkan pilihan. Pertanyaannya, Anda mau pilih yang mana? Sila dijawab dan selamat merenung, terima kasih.