Mohon tunggu...
Aldo Giovani
Aldo Giovani Mohon Tunggu... Freelancer - Suka merangkai kata

Berbagi untuk mengerti - Menulis agar abadi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Moralitas Anak Bangsa

17 Agustus 2019   21:45 Diperbarui: 17 Agustus 2019   21:58 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memperbaiki moral anak bangsa yang kian hari cenderung buruk bahkan melewati batas. Tak relevan dan tak sejalan sedikitpun dengan kultur/budaya bangsa ini. Jauh menyimpang dari Ideologi bangsa kita Ideologi Pancasila. Terkesan kebarat-baratan dan acuh dengan sekitar, mementingkan kelompok sendiri, atau kepentingannya sendiri tanpa memikirkan kepentingan bersama dan masyarakat umumnya.

Tampaknya Liberalisme dibangsa ini berkembang dengan baik dan kian hari semakin besar pengaruhnya.  Terkait hal itu remaja masa kini atau lebih disebut dengan Generasi Milenial yang rasa cinta tanah air dan semangat gotong royongnya agak sedikit memudar atau malah telah hilang, remaja masa kini tampak mengekspresikan kehendaknya cenderung bebas tanpa kontrol, ada yang mengarah pada hal-hal positif namun yang disayangkan bukan sedikit remaja sekarang yang terjerumus kearah negatif bahkan merugikan dirinya dan pihak-pihak lain.

Banyak kejadian-kejadian yang tak mengenakkan seputar kehidupan dan dunia remaja saat ini, berbagai kasus dan permasalahan selalu saja ada keberkaitannya dengan remaja dan atau pemuda masa kini. Mulai dari anak jalanan, berandalan, geng motor, dan lain sebagainya tak sedikit mereka yang melakukan perusakan, bahkan hingga penjarahan. Aksi tawuran antar pelajar bahkan antar kampung marak terjadi belakangan ini. Peredaran Narkoba pun tak luput dari kehidupan sebagian remaja dan pemuda-pemuda saat ini. Sudah berapa banyak korban akibat penyalahgunaan obat-obatan terlarang menimpa kalangan muda.

Adalagi kelompok-kelompok kecil pemuda seperti Anak Punk yang menginginkan kebebasan dan ingin memiliki aturan- aturannya sendiri tanpa campur tangan pihak lain, demi eksis dan diakuinya keberadaan mereka, mereka rela dan tak segan-segan melakukan aksi nekat dan sejenisnya yang bersifat membahayakan sekitar bahkan membahayakan dirinya sendiri. Ini lah faktor lain buruknya moral bangsa saat ini. Tanpa berfikir akan dampak kedepan dan akibat apa yang akan terjadi berikutnya. Jika hal-hal buruk semacam ini terus dilakukan dan terus terjadi, apa kita sudah yakin dapat mencetak generasi emas tahun 2045.

Namun, dibalik buruknya moral dan kehidupan anak bangsa saat ini. Kita patut berbangga dan mengacungi jempol pada sebagian anak bangsa lainnya, diantaranya dibidang olahraga, pendidikan dan atau kepemudaan lainnya. Dibidang olahraga dapat kita ketahui banyak atlet-atlet bangsa ini yang mengukirkan namanya dikancah internasional, dalam hal pendidikanpun banyak yang menorehkan prestasinya seperti kejuaraan sains dan matematika,  penemuan tanaman Bajakah yang mampu untuk menjadi obat penangkal kanker temuan 3 anak cerdas asal pulau Kalimantan yang baru-baru ini menjadi sorotan publik pun menjadi salah satu hal dalam perkembangan dan kemajuan bangsa ini. Pemerintah harus memiliki andil besar dan harus sangat-sangat besar terhadap perkembangan dan kemajuan pemuda saat ini, bisa kita lihat kisah pelajar asal Yogyakarta  yang penelitiannya ditolak hingga belasan kali di negerinya sendiri namun akhirnya diterima oleh Negara asing lebih tepatnya diundang langsung oleh Google.

Christopher Farrel Millenio Kusuma, ya pemuda 17 tahun itu pun tak menyangka bahwa dirinya bakal mendapat undangan dari Perusahaan sebesar Google. Itulah satu diantara ribuan dan banyak lainnya prestasi anak bangsa yang membanggakan, namun sayang tampaknya banyak prestasi anak bangsa ini yang kurang mendapatkan perhatian dari negeri tercinta. Sudah saatnyalah kita semua bersama-sama menunjukkan kepada bangsa luar bahwasannya negeri kita mampu mencetak generasi penerus bangsa ini dengan kekuatan dan kemampuan kita tidak dengan campur tangan bangsa lain.

Pemerintah harus sangat intens dalam mengelola perkembangan dan kemajuan anak bangsa saat ini, kepekaan terhadap kemajuan dan pesatnya tekhnologi menjadi kunci utama dalam membimbing dan mengarahkan pemuda masa kini dalam penentuan kemajuan anak bangsa. Perlunya bimbingan, pengarahan serta pelatihan-pelatihan yang harus ditingkatkan demi mencapai kualitas dalam memupuk moralitas anak bangsa saat ini. Pemerintah harus mengambil langkah tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Mau bagaimana nasib kedepan Bangsa ini jika aset Negara seperti prestasi dan kreatifitas kaum mudanya sendiri banyak diakui Negara lain. Terlebih kaum muda kini, jika terjadi terus menerus keburukan pada moral dan sikap anak bangsa saat ini. Apa jadinya bangsa ini tanpa bergerak dan majunya anak bangsa.

Dimulai dari sekarang dan seterusnya mari kita ubah dan kita perbaiki moralitas anak bangsa saat ini, jangan sampai ke Liberalisan yang terus menggerogoti nilai-nilai dalam Pancasila kita. Kita rawat dan kita aplikasikan pemahaman Pancasila dalam kehidupan sehari-hari kita. Sehingga di tahun ini, ditahun yang bakal banyak kejutan-kejutan lainnya, mari kita persiapkan diri, mari kita berbenah diri untuk kemajuan bangsa ini kemajuan Indonesia tercinta dan jadilah 10 pemuda yang diinginkan Founding Father kita, Bung Karno.

Merdekaaa!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun