Oleh: Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Kuningan| SD Negeri Sukajaya, Desa Sukajaya Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan
(Universitas Muhammadiyah Kuningan - https://umkuningan.ac.id/ )
Di era digital seperti sekarang ini, profesi guru tidak hanya dituntut untuk mampu menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi teladan dalam membangun karakter peserta didik. Salah satu nilai utama yang harus dimiliki oleh seorang guru, khususnya di jenjang Sekolah Dasar, adalah integritas. Dan di tengah arus perkembangan teknologi dan kemajuan dunia pendidikan, peran guru tidak lagi sebatas sebagai penyampai materi pelajaran. Guru menjadi figur sentral yang membentuk karakter dan moral peserta didik sejak usia dini. Sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), saya menyadari bahwa nilai integritas adalah salah satu pilar terpenting dalam menjalankan profesi mulia ini.
Dalam jurnal yang ditulis oleh Mukroma (2019:271-272), dijelaskan bahwa integritas berasal dari kata “integrity” yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Istilah ini bahkan telah digunakan sejak tahun 1633 oleh Sir Thomas untuk menunjukkan makna “Wholeness” atau “Completeness”. Artinya, seorang yang berintegritas adalah pribadi yang utuh, jujur, dan memiliki prinsip moral yang kuat. Nilai ini tidak seharusnya hadir hanya karena tuntutan pekerjaan, melainkan tumbuh dari kesadaran untuk membangun lingkungan yang lebih baik—baik di keluarga, organisasi, maupun bangsa.
Sebagai mahasiswa yang sedang mempelajari dunia pendidikan secara langsung di lapangan, saya melakukan wawancara dengan dua narasumber dari SD Negeri Sukajaya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan—yakni Wakil Kepala Sekolah dan salah satu guru SD. Dari keduanya, saya semakin yakin bahwa integritas adalah fondasi penting dalam profesi guru.
Pentingnya integritas ini juga saya temukan saat mewawancarai Wakil Kepala Sekolah, Bapak Ahmad, S.Pd.SD, menyampaikan bahwa:
“Integritas itu sangat penting, apalagi di dunia pendidikan sekarang yang sudah masuk era digital. Anak-anak bisa dengan mudah mengakses banyak informasi, jadi penting bagi guru untuk tetap menjaga kejujuran dan etika agar bisa membimbing siswa dengan benar. Tanpa integritas, arah pendidikan bisa melenceng.”
Pernyataan ini menegaskan bahwa guru yang tidak menjaga integritas bisa berdampak langsung pada arah dan kualitas pendidikan yang diterima siswa. Apalagi di era informasi yang serba cepat, keteladanan dari guru menjadi pondasi utama dalam membentuk sikap anak-anak.
Beliau juga menambahkan bahwa integritas guru terlihat dari hal-hal kecil seperti datang tepat waktu, adil dalam menilai, serta bertanggung jawab atas tugasnya. Ketika ditanya bagaimana jika ada guru yang tidak menunjukkan etika atau kejujuran? Bapak Ahmad menjawab dengan tegas namun solutif: