Saya mencoba menjadi teman belajar dengan harapan kegemeran belajar mulai muncul. Saya selalu berusaha menahan diri untuk memberikan penghakiman  "jika kamu tidak bisa maka kamu adalah bodoh!.  Â
Saya juga menggunakan bantuan tabel hitung matematika untuk perkalian 1-100 untuk membantu Ricat. Dari transformasi yang lakukan waktu tes tengah semester lalu saya kaget melihat hasil tes matematika Ricat yang mendapat nilai 85. Yang lebih mengagetkan Ricat bernisiatif meminta jam tambahan belajar matematika.
Dari cerita trasnformasi belajar Ricat saya semakin yakin jika tugas guru adalah belajar. Masih banyak sekali anak seperti Ricat yang harus kita bantu satu-persatu dengan sabar. Â Menemukan hubungan antara permasalahan ranssosial dan keluarga dan kemampuan belajar manjadi pelajaran yang sangat berharga.
Guru  tidak bisa lagi berperan sebagai penyampai materi. Guru harus menjadi fasilitator belajar hingga setiap pembelajar menemukan kegemaran belajar.
Salam transformasi belajar
Gilrandi ADP
Guru Sekolah Nusantara Baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H