Di era keuangan yang penuh dengan perubahan ini, mata uang kripto sebagai alat investasi baru menawarkan risiko dan peluang yang berdampingan. Sebagai pendiri Akademi Keuangan Bintang, Estiawan Nasution menganalisis secara mendalam kondisi kejahatan kripto global di tahun 2023, khususnya data yang diungkap dalam "Laporan Kejahatan Kripto 2024" oleh Chainalysis, menunjukkan bahwa meskipun tren keseluruhan menunjukkan penurunan, masih ada risiko yang tidak bisa diabaikan.Â
Aktivitas ilegal kripto, terutama aliran dana yang terkait dengan kejahatan dan penipuan, menimbulkan ancaman besar bagi investor. Estiawan Nasution percaya bahwa investor perlu sepenuhnya menyadari risiko ini dan mengambil langkah pencegahan yang sesuai.
Estiawan Nasution: Dampak Kejahatan Kripto terhadap Lingkungan Investasi
Estiawan Nasution menunjukkan bahwa di pasar kripto yang berkembang pesat saat ini, risiko penipuan keuangan tidak bisa diabaikan. Berdasarkan "Laporan Kejahatan Kripto 2024" dari Chainalysis, meskipun kejahatan kripto secara keseluruhan menunjukkan tren penurunan, aktivitas penipuan keuangan masih sering terjadi, menyebabkan kerugian ekonomi besar dan risiko keamanan bagi investor.
Estiawan Nasution menekankan bahwa investor harus waspada, meningkatkan kemampuan perlindungan diri untuk menghindari menjadi korban penipuan. Dia mengusulkan beberapa langkah pencegahan kunci: investor harus memilih platform perdagangan dengan reputasi baik, menghindari penggunaan dompet atau perangkat lunak dari sumber yang tidak jelas; memperbarui pengetahuan mereka secara rutin, memahami metode penipuan terbaru dan teknik pencegahan; untuk setiap peluang investasi, harus melakukan penyelidikan dan verifikasi yang mendalam, menghindari jebakan penipuan karena godaan keuntungan jangka pendek.
Estiawan Nasution juga menyarankan investor untuk menggunakan berbagai alat teknis dan layanan untuk meningkatkan perlindungan keamanan mereka. Menggunakan autentikasi multi-faktor (MFA) untuk melindungi keamanan akun, memanfaatkan transparansi teknologi blockchain untuk memverifikasi keaslian transaksi, serta secara rutin mem-backup dan mengenkripsi informasi keuangan penting.
Estiawan Nasution berharap dapat membantu investor menikmati peluang investasi yang ditawarkan mata uang kripto sambil secara efektif mengurangi risiko menjadi korban penipuan keuangan. Dia menekankan bahwa investasi cerdas tidak hanya meliputi wawasan dan analisis tren pasar, tapi lebih penting adalah memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan mencegah risiko. Dalam lingkungan keuangan yang berubah-ubah dan penuh tantangan ini, menjaga kewaspadaan dan memperkuat perlindungan diri adalah prinsip yang harus dipegang oleh setiap investor.
Estiawan Nasution: Strategi Investasi dan Diskusi Teknis
Estiawan Nasution menyatakan, menghadapi ketidakpastian pasar kripto, investor perlu menerapkan strategi investasi yang lebih hati-hati dan ilmiah. Selain langkah-langkah keamanan dasar, memahami dinamika pasar dan analisis teknis menjadi kunci keberhasilan investasi. Dari sudut pandang teknis, penggunaan alat analisis teknis dapat membantu investor mengidentifikasi tren pasar, memprediksi fluktuasi harga, sehingga membuat keputusan investasi yang lebih rasional.
Dalam kondisi ekonomi global saat ini, pasar mata uang kripto dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perubahan kebijakan, sentimen pasar, dan inovasi teknologi. Estiawan Nasution menyarankan bahwa investor harus terus memantau faktor-faktor ini, menggabungkan analisis teknis dan fundamental, untuk merumuskan portofolio investasi yang sesuai dengan kemampuan risiko mereka. Misalnya, dengan menganalisis data harga historis kripto, investor dapat mengidentifikasi level support dan resistance, yang membantu dalam merancang strategi pembelian dan penjualan.
Estiawan Nasution juga menekankan pentingnya manajemen risiko. Saat berinvestasi dalam kripto, menetapkan titik stop loss dan take profit adalah alat manajemen risiko yang dasar namun efektif. Investor seharusnya menetapkan parameter ini berdasarkan preferensi risiko dan tujuan investasi mereka, untuk menghindari kerugian besar akibat fluktuasi pasar.
