Dengan gaya bahasa yang sangat ringan dan seperti sedang bicara kepada teman sendiri, pembaca akan diajak memahami overthinking dari sisi lain. Mulai dari overthinking cinta, sahabat, masa depan, hingga saat merasa tak berguna.
Dari buku inilah saya pribadi mulai bisa mengontrol overthinking yang ada dalam diri. Apalagi pada akhir buku ada bab khusus yang mana merupakan sudut pandang overthining itu sendiri jika ia memang bisa bicara.
Lebih lengkapnya bisa baca di sini >> OVERTHINKING
4. Â INSECURITY IS MY MIDDLE NAME
Ketidakpercayaan diri memang menjadi salah satu hal yang bisa terasa dalam kehidupan. Apalagi ketika hidup di tengah masyarakat yang sempurna, sedangkan diri ini masih tertinggal jauh. Entah itu tentang fisik, kehidupan percintaan, hingga karir.
Maka dari itu rekomendasi selanjutnya ialah buku berjudul Insecurity is My Middle Name yang ditulis oleh Alvi Syahrin. Buku ini memang masih dalam seri yang sama dari buku Overthinking sebelumnya.
Permasalahan ketidakpercayaan diri dibagi ke lima bagian. Di antaranya adalah: Fisik yang kurang menarik, Masa depan yang buram, Jauh tertinggal dari teman-temanku, I hate myself, dan Berdamai dengan Insecurity.
Dengan gaya bahasa yang sangat ringan dibaca, buku ini sangat cocok untuk remaja hingga dewasa muda yang masih suka galau tentang ketidakpercayaan diri.
Lebih lengkapnya bisa baca di sini >> INSECURITY
5. JIKA KITA TIDAK PERNAH BAIK-BAIK SAJA
Buku ini sebenarnya seri ketiga dari trilogi Jika Kita... di mana dua buku sebelumnya berjudul Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta dan Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa. Ketiga buku ini sama-sama tentang pengembangan diri dengan mengambil tema yang berbeda.