Pusat perbelanjaan seperti mal masih menjadi  tujuan favorit masyarakat untuk mengisi waktu luang. Bisa untuk nongkrong, menonton film, hingga berbelanja. Kebanyakan dari mereka biasanya akan membawa kendaraan pribadi yang disimpan di tempat parkir yang sudah disediakan. Tarifnya pun dikenakan per-jam, bukan per-flat.
Hal yang terkadang menjengkelkan adalah ketika kita sudah selesai menghabiskan waktu di sana dan akan pulang, namun justru antrian kendaraan yang akan membayar parkir begitu mengular, terlebih ketika hari libur yang jumlah pengunjungnya bisa jadi dua kali lipat. Belum lagi ketika sudah sampai di loket pembayaran, karena pecahan uang kita besar, maka si petugas parkir membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk menghitung jumlah kembalian.
Jika kebiasaan seperti ini terus dilakukan, tentu tidak akan efisien. Hal yang paling terbuang adalah waktu. Memang sih jika dipikir kembali tidak sampai 5 menit. Hanya saja jika kita bisa mencari cara yang praktis, kenapa harus jadi ribet?
Di zaman yang sudah semakin maju ini sebenarnya sistem pembayaran parkir bisa dilakukan oleh diri sendiri tanpa perlu dilakukan di loket pembayaran. Bisa menggunakan uang elektronik ataupun hanya melalui aplikasi saja. Setidaknya hal inilah yang sudah mulai saya lakukan sekarang ini.
Dulu pun sebenarnya saya masih menggunakan sistem tunai untuk pembayaran parkir di mal. Tapi setelah menemukan celah yang lebih mudah dan selama itu bisa dilakukan, saya mulai beralih ke sistem non-tunai.
UANG ELEKTRONIK
Semula uang elektronik digunakan untuk pembayaran tol yang sudah bukan sistem tunai lagi. Semakin ke sini uang elektronik pun bisa digunakan juga untuk pembayaran parkir. Beberapa bank besar pun mengeluarkan uang elektroniknya sendiri dalam bentuk kartu, seperti E-money, Brizzi, Flazz, dan Tap Cash.
Dengan domisili Bandung, saya memperhatikan beberapa mal sudah mengurangi, bahkan tidak lagi menerima uang tunai sebagai metode pembayaran parkir. Hal ini diganti dengan memakai sistem uang elektronik yang cukup ditempelkan di alat sebelum memasuki area parkir. Gerbang akan otomatis terbuka, jika perlu pun tetap akan ada tiket parkir yang keluar.
Mal di Bandung yang sudah menerapkan sistem seperti ini di antaranya adalah Paris Van Java, Festival Citylink, 23 Paskal, dan Bandung Electronic Center. Mungkin di kota besar lainnya seperti Jabodetabek, sudah lebih banyak yang menggunakan sistem seperti ini.
Ketika hendak meninggalkan lokasi, pengguna kendaraan cukup menempelkan kembali uang elektroniknya. Ada beberapa mal yang tetap dijaga oleh petugas, namun ada juga yang harus dilakukan sendirian.