Sedang sand nourishment atau zand suppletie adalah salah satu inovasi memperkuat tanggul (hanya salah satu inovasi masih banyak inovasi lain!) yang tengah dikembangkan oleh Belanda untuk melindungi tanggul yang menghadap laut agar tidak rusak tergerus ombak. Caranya daerah pantai yang rawan erosi diperluas dengan cara menambah pasir baru. Mulai dari tanggul  hingga sekitar 200-an meter jauhnya masuk ke daerah air laut, dan tingginya hingga tiga meter. Bibir laut di pantai menjadi jauh dari tanggul. (Untuk menerapkan tehnik ini daerah itu tentu harus mempunyai tanggul dahulu).
- Tidak benar bahwa teknologi tanggul laut di Belanda adalah ilmu yang sudah kuno dan kadaluarsa. Benar bahwa konsep tanggul tunggal sebagai penahan serangan air sudah ditinggalkan, namun konsep tanggul justru diperbarui diperluas dengan berbagai inovasi yaitu tanggul diperkuat dan dikembangkan menjadi  multifungsi (tempat rekreasi, cagar alam, perumahan/industri/pusat belanja,  pelabuhan  samudra, gudang dan bongkar pasang kontainer,  untuk dan dam sumber air minum,  juga dilengkapi dengan pintu-pintu air yang bisa ditutup saat air pasang serta pompa untuk mengeluarkan air ). Konsep baru dengan berbagai teknologi dan kebutuhan inilah yang ditawarkan pada Indonesia.
- Tidak benar bahwa tanggul-tanggul sungai yang ada dirobohkan, meninggalkan konsep tanggul dan menggantinya dengan room for the rivers. Yang benar adalah tanggul musim panas (zomerdijk) yang dibongkar, dan tanggul tepi sungai dipindah, (diperkuat dan ditinggikan) sehingga sungai lebih luas.
- Tidak benar bahwa teknologi sand nourishment adalah untuk menahan banjir rob, yang benar adalah untuk  melindungi tanggul laut yang rawan erosi akibat ombak laut.
Semoga penjelasan ini dapat memberikan gambaran fakta yang ada di negeri Belanda. Mohon juga sampaikan penjelasan ini kepada teman-teman lain di tanah air untuk membantu mengurangi kebingungan informasi. Terima kasih. Â
Referensi:
Rijkswaterstaat Project Enover Zicht
Rijkswaterstaat Bescherming Tegen Het Water
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H