Minyak jelantah sering kali hanya dianggap sebagai limbah dapur yang tak berguna. Padahal, jika dibuang sembarangan, sisa minyak goreng ini bisa mencemari tanah dan air, bahkan membahayakan kesehatan. Di sisi lain, di era modern saat ini, masyarakat semakin membutuhkan inovasi yang ramah lingkungan sekaligus bernilai ekonomis.
Berangkat dari masalah tersebut, saya, Davina Nafliza Harahap bersama tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) GIAT 12 Universitas Negeri Semarang di Desa Gentinggunung mencoba menghadirkan solusi sederhana: mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi bersama ibu-ibu PKK.
Dari Limbah Menjadi Inovasi
Program kerja ini berawal dari pemikiran sederhana: bagaimana caranya limbah rumah tangga bisa diolah agar tidak merusak lingkungan, tetapi justru memberi manfaat baru. Hampir setiap rumah tangga di desa menggunakan minyak goreng setiap hari, sehingga limbah minyak jelantah cukup melimpah.
Alih-alih dibuang begitu saja, minyak tersebut kami kumpulkan, disaring, lalu diolah bersama bahan tambahan untuk menghasilkan lilin aromaterapi. Proses ini ternyata tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga.
Kolaborasi dengan Ibu PKKÂ
Pelaksanaan program terasa semakin bermakna karena melibatkan ibu-ibu PKK Desa Gentinggunung. Mereka berpartisipasi aktif mulai dari pengumpulan minyak, proses pembersihan, hingga pembuatan lilin dengan berbagai aroma. Kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama yang menyenangkan sekaligus memperkuat kebersamaan antara mahasiswa KKN dan masyarakat.Â
Dampak dan HarapanÂ
Manfaat dari program ini tidak hanya sebatas mengurangi pencemaran lingkungan. Lilin aromaterapi yang dihasilkan juga berpotensi menjadi peluang usaha kecil (UMKM) yang dapat menambah penghasilan masyarakat. Selain itu, keterlibatan ibu-ibu PKK menjadikan program ini lebih berkelanjutan karena mereka dapat melanjutkan produksi secara mandiri.
Kami berharap, inovasi kecil ini dapat menjadi langkah awal menuju desa yang lebih mandiri, kreatif, dan peduli lingkungan. Lilin aromaterapi dari minyak jelantah hanyalah salah satu contoh bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal sederhana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI