Temanggung -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) GIAT 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan program pendampingan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Geblog, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini berfokus pada pembuatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai sistem pembayaran digital yang memudahkan transaksi.Â
Pendampingan dilakukan kepada beberapa pelaku UMKM yang bergerak di bidang warung makan, angkringan, warung kelontong, hingga usaha mebel. Dengan metode pendampingan satu per satu, mahasiswa KKN membantu para pelaku usaha memahami tahapan pendaftaran, penggunaan aplikasi, hingga cara mengoperasikan QRIS secara langsung.
Suasana kegiatan berlangsung santai dan penuh antusiasme. Para pelaku UMKM merasa terbantu karena mendapatkan pemahaman baru mengenai teknologi pembayaran digital. "Kami senang sekali karena sekarang tidak hanya melayani pembayaran tunai, tapi juga bisa pakai QRIS. Jadi lebih mudah untuk pelanggan, terutama anak muda yang biasa pakai dompet digital," ungkap salah satu pemilik angkringan. Â
Melalui program ini, mahasiswa KKN GIAT 12 UNNES berharap digitalisasi dapat memperluas akses pasar UMKM Desa Geblog, meningkatkan efisiensi transaksi, serta mendukung tren ekonomi tanpa uang tunai yang lebih aman dan modern. Dukungan juga datang dari ketua UMKM Desa Geblog yang berkoordinasi langsung dalam pelaksanaan program ini, sehingga proses pendampingan berjalan lancar.Â
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan UMKM Desa Geblog dapat lebih berdaya saing, mengikuti perkembangan zaman, dan siap menghadapi tantangan era digital.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI