Mohon tunggu...
Ghoni Fatah
Ghoni Fatah Mohon Tunggu... Lainnya - call me 'Gonogoblon'

IAIN JEMBER PGMI'19/D3

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Pendidikan Pragmatisme

12 Mei 2020   09:20 Diperbarui: 12 Mei 2020   09:24 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan yang benar yaitu apa yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantara akibat sebagai manfaat secara praktis. aliran ini sangat objektif dengan segala sesuatu asalkan membawa akibat yang praktis dan membawa manfaat. Dengan sederhana pragmatisme adalah manfaat bagi hidup praktis. pandangan pragmatisme yaitu kebenaran sesuatu yang memiliki kegunaan dan manfaat bagi kehidupan. Dalam pragmatisme kebenaran bersifat relatif menyesuaikan manfaat dari masyarakat tertentu. Yang menjadi dasar bagi pragmatisme adalah logika dan pengamatan.

Teori-teori dalam pragmatisme yang pertama yaitu kebenaran suatu pernyataan diukur dengan apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional. Yang kedua yaitu sesuatu dikatakan benar jika memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan. yang ketiga yaitu sesuatu dikatakan benar jika membuat membuahkan hasil yang memuaskan.

Pragmatisme dalam dunia pendidikan. Yang pertama tujuan, hendaknya menyediakan pengalaman untuk memecahkan hal-hal baru dalam kehidupan. Yang kedua kurikulum, berisi pengalaman yang teruji sesuai minat dan kebutuhan peserta didik. Yang ketiga metode, mengutamakan pemecahan masalah dan penyelidikan.

Tokoh-tokoh filsafat pragmatisme

William James. menurutnya nilai pengalaman tergantung pada akibatnya. artinya tergantung pada keberhasilan yang disiapkan oleh pertimbangan itu. pertimbangan itu benar jika bernilai manfaat bagi pelakunya. menurutnya tidak ada kebenaran yang bersifat umum

Charles SP. apa yang dimaksud dengan kebenaran menurutnya yang benar adalah berdasarkan fakta bukan opini. ia menolak kebenaran atas dasar seseorang atau kelompok. karena pada prinsipnya realitas bersifat bebas berjalan menurut hukum yang ada.

Herakleitos. menurutnya di dunia ini tidak ada yang bersifat tetap maksudnya semua berdasarkan proses.

John dewey. Dewey sangat mengutamakan pengalaman dalam pemikirannya. Bahwa sesuatu dianggap benar apabila memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan. Ia menolak filsafat yang terkungkung dalam metafisika. Baginya filsafat bertujuan untuk memperbaiki kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun