Mohon tunggu...
Ghoni Fatah
Ghoni Fatah Mohon Tunggu... Lainnya - call me 'Gonogoblon'

IAIN JEMBER PGMI'19/D3

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Pendidikan

3 April 2020   23:23 Diperbarui: 3 April 2020   23:39 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Aliran aliran dalam filsafat

Filsafat pendidikan memiliki beberapa aliran yaitu progresivisme, esensialisme, perenialisme, rekonstruksionalisme, eksistensialisme, dan idelisme.

Progresivisme. aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini belum tentu benar pada masa depan. tujuan pendidikan menurut progresivisme harus memberikan keterampilan yang menghasilkan karya yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. progresivisme memiliki dua sifat yaitu negatif yang menolak otoritarian dan absolut. Serta positif yang menaruh kepercayaan terhadap kemampuan alamiah manusia.

Esensialisme. merupakan aliran pendidikan yang disandarkan pada nilai-nilai kebudayaan dan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki tata yang jelas. Isinya mencakup ilmu pengetahuan dan lain-lain.

Perenialisme. Aliran ini berpegangan pada nilai dan norma yang kekal atau abadi. Aliran ini memandang pendidikan sebagai proses kembalinya masa sekarang ke pada masa lampau. aliran ini berpendapat mencari dan menemukan arah tujuan merupakan tujuan dari filsafat terutama filsafat pendidikan.

Rekonstruksionalisme. pada dasarnya sama dengan perenialisme yang bermula dengan krisis kebudayaan modern. Sehingga perlu direkonstruksi kembali menuju masyarakat yang bermoral dan memiliki norma.

Eksistensialisme, adalah suatu penolakan terhadap suatu pemikiran abstrak yang tidak logis dan ilmiah

Idealisme adalah suatu paham yang menganggap kebenaran tertingginya adalah ide. semua bentuk realita adalah bentuk nyata dari ide.

B. Tokoh-tokoh filsafat

1. Plato, berpandangan bahwa konsep ide merupakan pandangan adanya dunia lain sebagai hakikat segala sesuatu yang ada artinya sesuatu yang kita amati dalam sehari-hari itu termasuk dalam ide tersebut baik dalam kebaikan maupun keburukan.

2. Aristoteles, aritoteles beranggapan bahwa pendidikan dibangun melalui riset pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun