Mohon tunggu...
Gherly Moel
Gherly Moel Mohon Tunggu... -

Apapun itu kerjakan dengan sabar dan ikhlas!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasihan Masinton Pasaribu

2 Februari 2016   20:48 Diperbarui: 2 Februari 2016   21:13 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lagi seru-serunya polemik penetapan tersangka kepada Jessica Wongso atas pembunuhan Wayan Mirna, perhatian media dan banyak orang terpecah dengan kabar dugaan pemukulan oleh anggota DPR RI Masinton Pasaribu kepada asisten pribadinya Dita Aditia Ismawati.

Berita pemukulan ini pun mendapat perhatian luas dari media, pemberitaan lebay bin alay pun tak terelakan.

Ada media yang mengatakan Dita cantik, ya iyalah cantik, masa ganteng? By the way, saya mah liatnya si Dita ini biasa saja, cantikan juga pacar saya, seorang mahasiswi semester 5 di suatu perguruan tinggi dan seorang customer service di suatu bank plat merah.

Ada media yang mengutip pengakuan Masinton bahwa Dita mabuk dan Masinton menjemputnya di cafe Camden. Ini kan aneh, asisten mabuk koq justru dijemput oleh bossnya? Kalo saya jadi boss, kalo ada anak buah saya yang mabok, trus berani minta jemput saya, maka saya pastikan detik itu juga anak buah saya tersebut dipecat. Saya SMS dan katakan "You're Fired."

Ada media yang mengikuti kemana saja Dita pergi, ke komnas perempuan, ke Bareskrim, ke MKD, ke station televisi, pokoknya kemana aja Dita pergi mendadak banyak wartawan mengikuti, mendadak selebritis si Dita ini, udah mirip Syahrini pokoknya deh.

Ada media yang mengutip tanggapan dari rekan-rekan Masinton di DPR RI khususnya di PDIP, juga tanggapan dari anggota MKD, dari asisten pribadi anggota DPR RI lainnya, intinya mah media ingin memblow up kasus kecil ini menjadi besar dan bisa mengalihkan isu besar lainnya, yaitu Pembunuhan Wayan Mirna, Bom Sarinah dan Lomba Menulis Humor Planet Kenthir.

KASIHAN MASINTON PASARIBU

Kalo kasus pemukulan yang belum jelas siapa yang memukul, bagaimana kronologis sesungguhnya, namun sudah diblow up beritanya setiap hari sampai bosan nonton dan bacanya, jadinya kan kasihan dengan anggota DPR RI anggota komisi III Masinton Pasaribu, mantan aktivis mahasiswa yang sangat vokal sewaktu jadi aktivis, dan tetap vokal setelah duduk di kursi empuk parlemen Senayan. Saking vokalnya Masinton, ia sampai dipasang PDIP di komisi III DPR RI untuk imbangi Ruhut Sitompul dari Partai Demokrat dan Fahri Hamzah dari PKS, supaya PDIP juga punya jagoan yang jago ngomong, nyali dan suaranya besar.

Masinton Pasaribu jadi tersita waktunya untuk menjelaskan ke Media, menjelaskan ke bu Mega, menjelaskan ke MKD jika diproses nanti, padahal menurut pengakuannya yang sesungguhnya terjadi bukan pemukulan, tapi tidak sengaja terkena tangan sopirnya karena Dita mabuk dan berusaha merebut kemudi.

Masinton Pasaribu jadi ketahuan punya asisten Dita yang kader partai Nasdem, padahal jika tidak muncul berita ini, tidak akan terbuka ke publik bahwa asisten pribadi itu bisa lintas partai.

Masinton Pasaribu jadi dimusuhi oleh kaum perempuan, dimana kita semua sepakat bahwa perempuan adalah mahluk lemah, yang harus kita lindungi, kita sayang, kita manjain, bukan untuk dipukul, atau untuk disakiti baik tubuh maupun hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun