Mohon tunggu...
GHALIZHA FADHLURROHMAN
GHALIZHA FADHLURROHMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

GHALIZHA F.A.Y

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beratkah berbagi di masa pandemi?

7 Juni 2021   16:39 Diperbarui: 7 Juni 2021   16:59 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di saat pandemi seperti ini apakah kegiatan berbagi menjadi lebih sulit?

Di tengah kesibukan kuliah, sejumlah mahasiswa dengan semangat dan rela hati memberikan waktu bagi berbagai aktivitas pelayanan sosial, ada yang dilakukan bersama teman-teman kampus maupun langsung bergabung dengan masyarakat.

Tak hanya menyisihkan waktu dan tenaga, terkadang mahasiswa yang jadi relawan dalam kegiatan sosial harus merogoh uang dari kantung sendiri untuk bisa mendukung lancarnya kegiatan yang berbasis sukarela. Namun, kebahagiaan berbagi dengan sesama membuat hitung-hitungan menjadi tak berarti. Memberi dan berbagi kebaikan ternyata dirasakan indah dan memberikan banyak pelajaran berharga dalam hidup.

Bertepatan dengan bulan suci ramadhan. Para mahasiswa melakukan kegiatan berbagi takjil kepada pengendara di jalanan Malang kota.

“Seru kalau bisa terlibat langsung berbagi. Jadi, saya bisa merasakan sendiri bagaimana membangun interaksi sosial yang nyata. Mahasiswa enggak cuma memahami interaksi lewat media sosial, Banyak softskills yang bisa diasah dari terlibat di baksos yang penting untuk kehidupan usai lulus kuliah,”

Kegiatan bagi takjil tersebut dilaksakan pada tanggal 10 mei 2021, tiga hari sebelum hari raya idul fitri.

Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk penerima bantuan, tetapi juga orang yang memberi. Aktivitas sosial bisa merangsang otak dan meningkatkan rasa bahagia. Jika dilakukan rutin, tentu akan memberi dampak yang baik bagi tubuh.

Salah satu manfaat dari berbagi adalah menjaga kesehatan mental. Pasalnya, hal ini bisa memberikan perasaan bahagia dan merangsang otak. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal Science menemukan bahwa berbagi dengan sesama dan saling memberi akan berdampak langsung pada organ otak.

Jadi pandemi bukan lagi hambatan lagi untuk kita berbagi dimasa yang sulit ini. Bukan saja penerima, akan tetapi yang memberi pun akan mendapat manfaat dari hal tersebut. Dan diharapkan kegiatan tersebut masih akan berjalan kedepannya dengan mematuhi protokol yang telah ditetapkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun