Mohon tunggu...
Ghani Garaudy
Ghani Garaudy Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Sekedar penikmat alam, belum pecinta alam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Risk

23 Januari 2018   10:36 Diperbarui: 23 Januari 2018   10:38 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pesananku datang. Seorang pelayan menghampiriku membawa menu yang tadi kupesan. Satu per satu pesananku diletaknya di meja depanku.

"Sudah semua pesannya ya", ujar pelayan itu kepadaku.

"Mmm... Iya mbak sudah semuanya", jawabku.

Pelayan itu meninggalkanku berdua dengan pria di depanku.

"Makan yuk udah laper aku", ajakku sembari menyentuh jemari pria di depanku.

"Eh, iya ayok deh makan", kata pria itu sedikit terkejut sembari menatapku. Tatapan yang meruntuhkan hatiku hingga mau menerima lamarannya beberapa waktu lalu.

"Kamu kenapa, mas? Kok keliatan khawatir gitu sih", tanyaku sembari menggengam tangan pria itu.

"Enggak kok gapapa, dek", jawabnya sembari menatap keluar jendela restoran tempat kami tengah duduk.

"Yakin gapapa, mas?", tanyaku ulang.

"Iya gapapa kok sayang", katanya sembari mengalihkan pandangannya ke wajahku sembari tersenyum kembali.

"Ya udah deh, ayok makan. Keburu dingin ntar nih makanan", kataku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun