Fenomena ini tercermin dalam prestasi pemain muda seperti Marselino Ferdinan yang kini bermain di liga Inggris, atau Ivar Jenner yang menyatakan bahwa banyak pemain Timnas Indonesia seperti Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri layak berkarier di Eropa. Di Piala AFF 2024, pemain-pemain muda seperti Cahya Supriadi bahkan dijuluki "Spiderman masa depan Indonesia" setelah penampilan gemilangnya.
CC Cup memiliki peran serupa dalam mengidentifikasi dan mengembangkan bakat di tingkat sekolah menengah. Dengan 18 cabang lomba yang diperlombakan, event ini memberikan kesempatan luas bagi siswa untuk menemukan potensi tersembunyi mereka.
Melampaui Batas
Nilai magis yang menjadi inti CC Cup XL 2025 adalah semangat untuk terus berkembang dan melampaui diri sendiri. Ketika menonton pertandingan final mini soccer SMP, tim yang tertinggal pada awalnya mampu membalikan keadaan setelah berjuang mati-matian, mengejar bola dengan kegigihan luar biasa. Tidak ada yang menyerah begitu saja.
Para supporter juga menjadi bagian besar dalam peristiwa-peristiwa seperti ini. Pada posisi kalah, supporter dan pendukung dari tim tersebut justru akan bersorak lebih keras lagi, menyuarakan dukungan dan keinginan mereka untuk mencapai kemenangan.
Para panitia juga merasakan pembelajaran serupa. Sebagai bagian seksi merchandise, saya belajar mengelola stok, melayani customer dengan sabar, bahkan berkoordinasi dengan seksi lain ketika ada kendala teknis. Setiap tantangan menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana bekerja dalam tim dan mengatasi masalah dengan kepala dingin.
Dari Laga ke Jiwa
CC Cup XL 2025 membuktikan bahwa event olahraga dapat menjadi sarana efektif pembentukan karakter generasi muda. Berbeda dengan turnamen sekolah lain, CC Cup menawarkan pendaftaran gratis dengan hadiah fantastis: 3, 2, dan 1 juta rupiah untuk juara 1, 2, dan 3. Kebijakan ini menunjukkan komitmen penuh terhadap pengembangan bakat tanpa diskriminasi ekonomi.
Event yang melibatkan lebih dari 500 panitia dan dukungan kepolisian ini tidak hanya menjadi arena pertandingan, tetapi juga sarana berkolaborasi dan menciptakan relasi dalam ruang persahabatan yang damai. Penutupan dengan konser Bernadya dan The Changcuters pada 27 September 2025 menjadi puncak perayaan yang memadukan prestasi olahraga dengan apresiasi seni.
Seperti yang disampaikan Direktur Kolese Kanisius Thomas Gunawan Wibowo, "Dari event ini semua belajar mengenai sportivitas... banyak nilai-nilai kehidupan yang bisa dipelajari". CC Cup XL 2025 tidak hanya menghasilkan juara dalam berbagai cabang lomba, tetapi yang lebih penting, melahirkan generasi muda berkarakter yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan semangat magis.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!