Di tengah dinamika perkembangan zaman, generasi muda memiliki peran krusial sebagai agen inovasi dan pembentukan masa depan bangsa. Kegiatan-kegiatan yang menggabungkan olahraga, seni, dan kerja sama tim menjadi wadah efektif untuk menyalurkan semangat ini secara positif. Sebuah ajang yang mampu membangun ketangguhan, kepercayaan diri, dan solidaritas, menunjukkan bahwa pengembangan karakter dapat hadir dari pengalaman nyata di lapangan maupun di luar arena kompetisi.
Ketika langit Jakarta berubah menjadi arena pertandingan pada 20-27 September 2025, Canisius College Cup XL 2025 tidak sekadar menyajikan hiruk-pikuk olahraga dan seni. Di balik sorak sorai lebih dari 2000 peserta dari ratusan sekolah, tersimpan wadah pembentukan karakter yang menghadirkan nilai magis: semangat untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik. CC Cup XL 2025 mengusung tema "A Beautiful Thing is Never Perfect," sebuah peribahasa Mesir kuno yang menekankan bahwa tidak ada proses yang sempurna untuk mencapai kesuksesan.
Sebagai bagian dari seksi merchandise CC Cup XL 2025, saya merasakan langsung bagaimana setiap aspek penyelenggaraan ini melibatkan seluruh elemen Kolese Kanisius. Dari siswa kelas 7 hingga 12, guru, dan karyawan, semua memiliki tugas masing-masing yang tidak kalah pentingnya dengan yang lain. Peran saya mendata, mempersiapkan, packing, dan mengirim merchandise kepada pembeli online maupun menjual langsung kepada pengunjung. Kesempatan ini memberikan pelajaran nyata bagi seluruh siswa Kolese Kanisius selaku panitia tentang tanggung jawab dan kerja sama tim.
Sportsmanship
Salah satu hal yang menonjol dari CC Cup XL 2025 adalah cerminan dari nilai sportivitas sejati. Saat menyaksikan pertandingan basket dan mini soccer, saya terpukau dengan semangat ALASKA (Aliansi Suporter Kanisius) yang memekakkan telinga dengan seragam hitam khas mereka. Mereka berteriak-teriak mendukung Kanisius, tapi begitu peluit berbunyi, para pemain dari tim lawan justru didekati dengan senyuman hangat.
Rivalitas di arena mengayak potensi; sportivitas di luar arena membentuk jiwa.
Yang menarik, rivalitas ini justru mendorong semua pihak untuk memberikan yang terbaik. Inilah yang dimaksud dengan kompetisi yang membangun: bertanding dengan serius, bersahabat dengan tulus. Bisa dikatakan, di arena lawan, di luar kawan. Rivalry hanya terjadi sebatas di lapangan perlombaan saja untuk mendorong yang lain melampaui batas dirinya. Di luar lapangan perlombaan, rivalry teresbut disampingkan, dan para peserta mendukung satu sama yang lain untuk menjadi lebih baik lagi.
Gudang Talenta
Di sisi lain, suatu yang biasa dilewatkan adalah pandangan bahwa CC Cup menjadi sarana pembinaan bakat olahraga nasional. Indonesia tengah mengalami masa keemasan sepak bola dengan munculnya generasi muda berbakat. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebutkan bahwa "generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir" melalui prestasi Timnas Indonesia U-23 yang meraih medali emas SEA Games 2023 setelah 32 tahun penantian.