Mohon tunggu...
Gerdy Wagulit Prastiyan
Gerdy Wagulit Prastiyan Mohon Tunggu... Lainnya - Berhenti Berkhayal dan Mulai Bertindak!!!

Ikhlas dalam melakukan apa yang kita kerjakan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akhlak Santri pada Dirinya Sendiri serta Akhlak Seorang Peserta Didik terhadap Gurunya dalam Kitab "Adabul Alim wal Muta'allim"

2 Januari 2021   14:34 Diperbarui: 2 Januari 2021   14:40 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bab 2 Akhlaq Santri Pada Dirinya Sendiri Hal 26-28

Bismillahirrahmanirrahiim....

Imam As Syafi'i berkata: orang yang mencari ilmu tidak akan bisa merasa bahagia, apabila ketika mencari ilmu disertai dengan hati yang luhur dan kehidupan yang serba cukup, akan tetapi orang-orang yang mencari ilmu dengan perasaan hina, rendah hati, kehidupan yang serba sulit dan menjadi pelayan para ulama, dialah orang yang bisa merasakan kebahagiaan.

Kelima, Harus bisa membagi waktu dan menggunakannya setiap kesempatan dari umurnya, sebab umur yang tersisa itu tidak ada nilainya. Waktu yang paling baik digunakan oleh pelajar yaitu, waktu sahur digunakan untuk menghafal, waktu pagi digunakan untuk membahas pelajaran, waktu tengah hari digunakan untuk menulis, waktu malam hari digunakan untuk meninjau ulang dan mengingat pelajaran.

Sedangkan tempat yang paling baik digunakan untuk menghafal adalah didalam kamar dan tempat yang jauh dari perkara yang bisa membuat lupa. Tidak baik menghafal pelajaran di depan tumbuhan, tanaman, tepi sungai, dan tempat-tempat yang ramai. 

Keenam, Harus mengurangi makanan dan minuman, karena apabila perut dalam keadaan kenyang makan akan menghalangi semangat ibadah dan badan menjadi berat. Salah satu faedah mengurangi makanan adalah badan menjadi sehat dan mencegah penyakit tubuh. Karena penyebab datangnya penyakit adalah terlalu banyak makan dan minum, sebagaimana yang dikatakan oleh syair: 

# Sesungguhnya penyakit yang kau saksikan itu kebanyakan timbul dari makanan dan minuman.

Sedangkan sehatnya hati itu terhindar dari perbuatan lacur, sombong, dan tidak tampak seorangpun dari para kekasih Allah SWT,  para pemimpin umat dan para ulama yang bersifat atau mempunyai ciri seperti itu. Banyak makan menjadi hanya pada binatang yang tidak berakal dan dipersiapkan untuk bekerja. 

Ketujuh, harus mengambil tindakan terhadap dirinya sendiri dengan sifat menjaga diri dari perbuatan yang bisa merusak harga diri serta berhati-hati dalam setiap keadaan, memperhatikan halal makanannya, baik itu merupakan makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan setiap sesuatu yang ia butuhkan, agar hatinya terang dan pantas untuk menerima ilmu, cahaya ilmu dan faedah ilmu.

Kedelapan, harus mengurangi makan yang merupakan salah satu sebab tumpulnya otak, lemahnya panca indera, seperti buah apel yang asam, kacang sayur, dan minum cuka, begitu juga makanan yang menimbulkan banyak dahak, yang dapat mempersulit akal pikiran dan memperberat badan.

Kesembilan, harus berusaha untuk mengurangi tidur selama tidak menimbulkan bahaya pada tubuh dan akal pikirannya. Jam tidur tidak boleh melebihi dari delapan jam dalam sehari semalam. Jika keadaan memungkinkan untuk beristirahat kurang dari sepertiganya waktu dalam sehari semalam maka ia diperbolehkan untuk melakukannya. Apabila ia merasa terlalu lelah, maka tidak ada masalah untuk memberikan kesempatan beristirahat terhadap dirinya, hatinya dan penglihatannya dengan cara mencari hiburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun