Mohon tunggu...
Gerald Limat Hasian
Gerald Limat Hasian Mohon Tunggu... Lainnya - Founder of Public Policy Institute | Content Creator | Economic Analyst

doing the best to get your dream.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bantuan Sosial di Saat Pandemi Menjadi Penyebab Menguatnya Lingkaran Setan Kemiskinan (The Vicious Cyrcle of Poverty)

7 Januari 2021   16:08 Diperbarui: 7 Januari 2021   16:37 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemik Covid 19 telah membawa perubahan dalam gaya hidup bermasyarakat diantaranya adalah perubahan aktivitas bekerja  dan juga belajar dari rumah. Hal itu akan menimbulkan turunnya jiwa bersosialisasi dimasyarakat dan juga peningkatan stress  yang tinggi. 

Selain itu, Pandemik Covid 19 juga menyebabkan sector fital dalam perekonomian menjadi terganggu diantaranya adalah Industri, transportasi dan lainnya. Hal ini yang menyebakan Indonesia jatuh kedalam resesi dengan pertumbuhan sebesar -5.32%. 

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia bersama tim SSK(Stabilitas Sistem Keuangan) melaksanakan kebijakan fiscal, moneter, mikroprudensial dan makroprudensial dalam mengatasi resesi.  

Diantaranya adalah meningkatkan belanja negara untuk bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak, quantitieve easing, penurunan suku bunga Bank Indonesia hingga 3.75%. 

Hal tersebut menyebabkan ekonomi Indonesia membaik dengan tumbuh sebesar 3%. Akan tetapi, yang menjadi masalah adalah pertumbuhan Indonesia baik tapi tidak berkelanjutan karena pertumbuhan tersebut bukan berasal dari produktivitas masyarakat akan tetapi karena adanya bantuan sosial masyarakat. 

Hal Ini menurut Ragnar Nurkse akan membuat negara kita akan sulit dalam pembentukan modal dan malah menyebabkan peningkatan hutang buat meningkat daya beli masyarakat. Hal ini akan berimpilikasi kepada penguatan terhadap lingkaran kemiskinan. 

Lingkaran kemiskinan adalah suatu rangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sehingga menimbulkan negara tersebut tetap miskin.

 Menurut Nurkse, ketidakmapuan dalam pembuatan modal adalah salah satu alasan negara miskin tetap miskin. Ketidakmampuan dalam membuat modal disebabkan oleh supply dan demand modal yang relative tidak baik. Misalnya dari segi demand karena terbatasnya pasar yang merupakan implikasi dari pendapatan masyarakat yang rendah dan dari segi penawaran adalah kurang tabungan masyarakat

Dokpri
Dokpri
Diatas adalah gambar Lingkaran Setan Kemiskinan(The Vicious Cyrcle of Poverty). Diawali dari negara miskin memiliki tabungan yang rendah, dan pendapatan rendah, sehingga produktivitas rendah, kembali kepada pendapatan rendah, tabungan rendah, pembentukan modal rendah. 

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan pendapatan pada saat pandemic dengan bantuan sosial berupa kartu prakerja, BLT dan lainnya. 

Dengan tujuan menunjang produktivitas dn pendapatan masyarakat yang terganggu akibat Covid 19 agar cepat recovery dan keluar garis kemiskinan.

Akan tetapi, hal inilah yang menjadi masalah bukannya menunjang produktivitas masyarakat yang tinggi dengan bantuan sosial yang begitu banyak. Melainkan masyarakat terlena dengan bantuan tersebut sehingga enggan untuk bekerja dan akibatnya produktivitas dan pendapatan meningkat dan kembali miskin yang ditambah dengan suasana Covid 19 akan memperkuat lingkaran setan kemiskinan ini dan berakibat pemerintah hanya hutang dari luar negeri untuk bantuan sosial tanpa adanya pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan Oleh karena itu, pemerintah dan jajarannya harus mengkaji kembali effektivitas dari pemberian bantuan sosial tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun