Mohon tunggu...
Gerald Limat Hasian
Gerald Limat Hasian Mohon Tunggu... Lainnya - Founder of Public Policy Institute | Content Creator | Economic Analyst

doing the best to get your dream.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mekanisme Penurunan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia dalam Recovery Ekonomi di Dunia Perbankan Maupun di Dunia Usaha

18 Juni 2020   21:16 Diperbarui: 18 Juni 2020   21:10 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         Bank Indonesia menurunkan  suku bunga acuan  BI  sebesar  25 bps menjadi  4,25% pada bulan juni ini keputusan ini dibuat oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama dengan Dewan Gubernur lainnya dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Keputusan ini diambil dalam rangka stabilitas ekonomi akibat Covid 19. 

Menurutnya Kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah ini  dan pelonggaran likuiditas atau disebut juga quantitative easing akan diteruskan . Bank Indonesia  akan  memutuskan untuk memberikan  giro kepada bank yang sudah  memenuhi kewajiban GWM dalam Rupiah baik secara harian dan rata-rata sebesar 1,5% per tahun dengan bagian yang akan  diperhitungkan oleh Bank Indonesia untuk mendapatkan jasa giro sebesar 3% dari DPK, yang akan mulai berlaku 1 Agustus 2020. 

Selain itu, dalam laporanya Bank Indonesia berkomitmen untuk memberikan pendanaan kepada pemerintah dalam pendanaan SBN baik  dari pasar perdana maupun dalam rangka penyediaan dana likuiditas bagi perbankan demi berlanjutnya  program pembiayaan atau kredit untuk  mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional. 

Sasaran yang ingin dipengaruhi oleh Bank Indonesia dalam penurunan suku bunga acuan adalah  ingin mempengaruhi perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank Overnight (PUAB O/N) dari pergerakan suku bunga pasar uang antar bank ini diharapkan akan mempengaruhi suku bunga kredit dan suku bunga deposito. 

Dengan turunnya suku bunga diharapkan akan memberikan kelonggaran pada dunia perbankan dan dunia usaha. Tujuan kebijakan moneter yang akan dicapai adalah menjaga nilai tukar yang stabil, menstabilkan harga dan juga sebagi instrumen kebijakan stabilisasi ekonomi.

Mekanisme BI dalam mempengaruhi tujuan moneter  salah satunya adalah penurunan BI rate. Ketika  perekonomian Indonesia sedang mengalami kelesuan ekonomi, Bank Indonesia dapat melakukan kebijakan moneter melalui penurunan suku bunga untuk memulihkan kondisi ekonomi. 

Penurunan BI rate akan mempengaruhi suku bunga kredit dan deposito. Penurunan  BI Rate tujuannya agar menurunkan suku bunga kredit yang akan direspon oleh dunia usaha dan rumah tangga melalui adanya  peningkatan atas  permintaan kredit perbankan. 

Akibat peningkatan permintaan tersebut akan mempengaruhi peningkatan  investasi pada dunia usaha dan konsumsi oleh rumah tangga. Penurunan suku bunga kredit akibat penurunan BI rate  juga akan menurunkan biaya modal perusahaan untuk melakukan investasi dan juga akan menurunkan biaya untuk melakukan konsumsi sehingga akan memperbaiki ekonomi yang lesuh. 

Dari segi suku bunga deposit akan mengurangi tingkat suku bunga deposit sehingga orang tidak memiliki insentif untuk menyimpan di bank komersil dan akan melakukan kegiatan perekonomian yang lebih menguntungkan dari pada menyimpan di bank sehingga perekonomian akan berjalan kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun